[Congkasae.com/Kereba] Aparat Kepolisian resort Manggarai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengusut penyebab kematian Anastasia Jelita, seorang ibu rumah tangga di Golo Cala, Desa Umung, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai.
Kapolres Manggarai melalui Kasi Humas Polres Manggarai I Made Budiarsa mengatakan polisi tengah melakukan proses penyelidikan untuk mengusut penyebab utama kematian Anastasia Jelita yang meninggal secara misterius pada 26 Juni lalu.
Budiarsa mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) usai menerima laporan yang dilayangkan keluarga korban.
"Kegiatan olah TKP dan Pendataan saksi,"kata Budiarsa di Ruteng Jumat 12 Juli 2024.
Ia mengatakan polisi telah memanggil dan memeriksa sedikitnya 8 orang saksi dalam kasus yang menyeret suami dari mendiang Anastasi Jelita yakni Yusintus Tua itu.
"Saat ini 8 orang saksi sudah dimintai keterangan,"tambah Made Budiarsa.
Dalam proses penyelidikan kasus ini polres Manggarai menerjunkan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, tim Inafis, termasuk unit Jatanras polres Manggarai untuk mengungkap penyebab kematian Anastasia Jelita yang meninggal pada 26 Juni lalu.
Saat ini polisi tengah mendalami keterangan saksi yang menjadi bagian dari proses penyelidikan kasus kematian Anastasia Jelita.
%20(1)%20(1)%20(1).jpg "CETAK-BALIHO-DI-RUTENG")
Seperti diberitakan media ini sebelumnya keluarga Anastasi Jelita melaporkan Yusintus Tua yang menjadi suami dari Anastasia Jelita lantaran keluarga menaruh kecurigaan dibalik kematian Anastasia yang meninggal secara mendadak.
Kecuriagaan itu timbul usai orang tua dan keluarga besar Anastasia Jelita menemukan bekas luka dan memar di sekujur tubuh Anastasia Jelita pada saat melayat Anastasia di Golo Cala, Desa Umung, Kecamatan Satar Mese, pada 26 Juni lalu.
Alfonsius Nantu yang merupakan sauadara Anastasia mengaku kaget setelah melihat jasad Anastasia dalam keadaan penuh memar, selain itu di bagian mulut mengeluarkan darah.
"Malam tiba di rumah duka kami keluarga (Anastasia) cukup kaget, karena ada beberapa bekas luka di tubuh korban,"kata Alfonsius Nantu di Ruteng (Selasa 9/7/2024).
Alfons mengatakan selain luka memar di pelipis korban, pihak keluarga juga merasa kaget dengan adanya luka memar pada bagian bibir sebelah bawah sementara dari dalam mulut Anastasia mengeluarkan cairan darah.
Alfons menambahkan selain luka di bagian wajah, keluarga korban pun dibuat kaget dengan adanya luka memar pada bagian punggung sebelah kiri dan kanan.
Hal itu diketahui setelah pihak keluarga Anastasia hendak mengganti jaket yang dikenakan Anastasia lantaran dirasa tak layak karena dalam kondisi kotor.
"Kami pihak keluarga berinisiatif untuk mengganti baju saudari kami, dan cukup kaget ditemukan luka memar di punggung korban tepatnya di tulang rusuk sebelah kiri dan kanan,"kata Alfons.
Menurut Alfons atas temuan itu pihaknya langsung memanggil Yusintus Tua yang merupakan suami dari Anastasia Jelita untuk menjelaskan penyebab kematian Anastasia.
Kendati demikian Alfons tidak merasa puas dengan penjelasan suami Anastasia lantaran tak masuk akal dan masih menyingkap tabir.
Tak berhenti di situ Alfons langsung mendatangi UPTD Puskesmas Ponggeok untuk meminta daftar riwayat sakit yang dialami Anastasia Jelita, hal tersebut dilakukan lantaran mendiang Anastasia sempat dibawa ke puskesmas Ponggeok.
Hasilnya semakin menimbulkan tanda tanya baru, pasalnya menurut pengakuan Alfons, pihak puskesmas memberi penjelasan jika kematian Anastasia diakibatkan oleh minuman beracun.
Hal tersebut, menurut Alfons bukan berdasarkan pemeriksaan medis akan tetapi berdasarkan keterangan Yusintus Tua sang suami dari Anastasia Jelita.
Atas dasar kejanggalan itulah pihak keluarga Anastasia Jelita mendatangi polres Manggarai untuk melaporkan sejumlah kejanggalan dibalik kematian Anastasia Jelita.
BACA JUGA
Kematian Ibu di Satar Mese Tuai Kejanggalan, Keluarga Polisikan Suami
