 |
| Gubernur NTT Melkiades Laka Lena didampingi Bupati Matim Andreas Agas dan perwakilan PT Taifeng Agricultur ketika berpose bersama di depan pabrik porang di Nanga Labang Manggarai Timur |
PT Taifeng Agricultur Indonesia membangun Pabrik olahan Porang terbesar pertama di Manggarai Timur, Kapasitas produksi porang bisa capai 50 ton/hari
[Congkasae.com/Kereba] Kabupaten Manggarai Timur dijadikan sebagai salah satu derah pengolahan porang di provinsi Nusa Tenggara Timur. Hal itu disampaikan Gubernur NTT Melkiades Laka Lena usai mengunjungi perusahaan pengolah porang di Kelurahan Nanga Labang, kecamatan Borong pada Jumat 11 April kemarin.
Gubernur NTT itu mengatakan perusahaan Taifeng Agriculture Indonesia memilih Manggarai Timur sebagai sentra produksi olahan Porang terbesar pertama di provinsi NTT.
"Perusahaan ini sudah menerima porang dari berbagai daerah di NTT seperti dari Flores , dari Timor, dan dari Sumba,"kata Melkiades Laka Lena Jumat 11 April 2025.
Ia mengatakan telah meninjau secara langsung tempat produksi porang milik perusahaan itu dari porang mentah hingga produk olahan yang dihasilkan.
"Sehari mereka bisa mengolah 50 ton porang mentah menjadi 50 chif hasil olahan porang setengah jadi,"tambah Melki.
Ia mengatakan pemerintah berkomitmen dalam mendukung perusahaan pengolah porang untuk beroperasi di Manggarai Timur lantaran dinilai sangat potensial dan strategis.
Ia berujar adapun alur produksi yang dibuat perusahaan nantinya porang mentah akan dikirim dari seluruh daerah di NTT ke Manggarai Timur.
Setelahnya perusahaan mengolah porang mentahan itu menjadi produk setengah jadi yang selanjutnya akan dikirim ke Semarang Jawa Tengah sebelum akhirnya diekspor ke China.
Melki berharap kehadiran perusahaan pengolah porang di Manggarai Timur dapat menyerap tenaga kerja lokal serta mendorong para petani untuk membudidaya porang.
Sementara itu Merdiana Siti perwakilan PT Taifeng Agriculture Indonesia mengatakan perusahaanya bisa memproduksi porang hingga 50 ton dalam sehari.
Ia mengatakan selama ini pasokan porang mentahan itu disuplai dari berbagai wilayah di NTT yang dikirimkan ke Manggarai Timur.
Meski demikian ia mengatakan porang dari Manggarai Timur sendiri belum memasuki masa panen.
Ia mengatakan saat ini perusahaannya menerima porang mentah dengan harga Rp. 7000/kg yang ditimbang di lokasi pabrik.
"Saat ini pasaran porang mentah kami terima dengan harga tuju ribu per kilogram,"katanya.
Kehadiran perusahaan pengolah porang di Manggarai Timur itu langsung ditanggapi positif oleh para petani Porang di kabupaten itu.
Salah seorang petani Porang di desa Rana Mbata, kecamatan Kota Komba Utara mengatakan dengan kehadiran perusahaan porang di Borong dapat mendongkrak perekonomian para petani.
"Tentu saja ini kabar baik bagi kami para petani, karena selama ini kami diatur oleh para tengkulak akibatnya harga jual porang bisa sesuka hati mereka,"ujar salah seorang petani Porang di desa Rana Mbata.
Ia mengaku telah merasakan dampak dari komoditas porang secara nyata dengan produktifitas porang yang cukup tinggi.
"Tahun lalu saya memperolah sekitar belasan juta dari hasil menjual porang saja,"kata sumber ini.
Ia berharap kehadiran perusahaan porang pertama di Manggarai Timur dapat mendongkrak harga jual porang di kalangan petani.
"Semoga harganya semakin membaik dan kami bisa langsung jual ke perusahaan, ini kabar baiknya,"imbuhnya.
