Dewasa ini sejarah serasa tak diperhitungkan lagi. Sejarah selalu dipandang sebagai mitos yang kadang kebenarannya diragukan. Seajarah menjadi hal yang tabu dan terasa kaku untuk diperbincangkan. H
akikat sejarah sebagai suatu pedoman untuk kehidupan di masa mendatang berangsur hilang tanpa jejak.
Jarang lagi terdengar cerita-cerita pengantar tidur tentang kejayaan sebuah budaya,kisah hidup dan perjuangan di masa lampau yang dahulunya sering menjadi santapan sebelum tidur.
Sejarah mengalami kebangkrutan makna karena menyusupnya alat teknologi dan kemajuan sains dalam beriaknya kehidupan masyarakat modern.
Pada kesendirian dalam maraknya
peradaban manusia, penulis sangat tertarik untuk menggali sebuah situs sejarah
yang lama ditinggal oleh masyarakat setempat yang bermukim disekitar tempat
tersebut.
“Pencerahan Sejarah Benteng Ndalo” menjadi judul yang menarik untuk mengisahkan kembali bagaimana sampai tempat ini menjadi salah satu situs yang bersejarah.
“Pencerahan Sejarah Benteng Ndalo” menjadi judul yang menarik untuk mengisahkan kembali bagaimana sampai tempat ini menjadi salah satu situs yang bersejarah.
Tempat letaknya tepat di Mukun bagian timur di kabupaten
Manggarai Timur. Wacana ini menjadi pencerahan dan mengusik sedikit ingatan
kita yang lahir ditanah manus juga untuk siapa saja yang masih penasaran dengan
kronologis lahirnya tempat ini.
Kita mungkin sedikit mencuri
ungkapan klasik dari sang pejuangan kita di awal kemerdekaan,Soekarno (presiden
RI pertama) mengatakan “JASMERAH_jangan
sekali-kali melupakan sejarah_.
Ungkapan tersebut kita harus mengartikannya lebih intens bahwa sejarah itu penting karena kita ada setelah sesuatu yang dahulu itu ada. Hendaknya kita selalu memaknai sejarah sebagai bagian dari kehidupan.
Ungkapan tersebut kita harus mengartikannya lebih intens bahwa sejarah itu penting karena kita ada setelah sesuatu yang dahulu itu ada. Hendaknya kita selalu memaknai sejarah sebagai bagian dari kehidupan.
Letak Geografi
dan Topografi Benteng Ndalo
adapun letak geografis bentenng Ndalo adalah sebagai berikut
Bagian Selatan berbatasan dengan kebung Podol. Podol dahulunya adalah sebuah perkampungan kecil.
adapun letak geografis bentenng Ndalo adalah sebagai berikut
Bagian Selatan berbatasan dengan kebung Podol. Podol dahulunya adalah sebuah perkampungan kecil.
II.
Letak
topografi
Dari
letak topografi,Benteng Ndalo memilki letak wilayah yang sangat strategis yaitu
di atas sebuah bukit di mana struktur tanahnya didasarkan oleh batu-batu cadas.
Dari hasil peninjauan sementara mengenai keadaan tempatnya,saat ini di sekitar Benteng Ndalo bahkan di pusat Benteng dijadikan sebagai tempat ladang warga sekitar.
Dari hasil peninjauan sementara mengenai keadaan tempatnya,saat ini di sekitar Benteng Ndalo bahkan di pusat Benteng dijadikan sebagai tempat ladang warga sekitar.
Tetapi laporan terbaru semenjak pertengahan tahun 2011, seiring perkembangan waktu di daerah Benteng Ndalo sudah didirikan sebuah tempat ziarah berupa bangunan Gua Maria.
Gua Maria ini dibangun sebagai tempat doa dan juga sebagai salah satu daya tarik untuk masyarakat untuk tidak melepas terlentar segalah macam cerita sejarah yang terlahir dari benteng tersebut. Dengan kata lain masyrakat selalu penasaran untuk mengunjungi tempat itu.
Sekilas Sejarah Berdirinya Benteng Ndalo
Ndalo
dalam kisahnya terdiri dari empat(4) Benteng yang berdiri kokoh dan terbuat
dari bahan-bahan dasar batu cadas. Masing-masing benteng memiliki satu wa’u
(wa’u=clan,suku).
Adapun situs awal berdirinya Benteng Ndalo yaitu setelah Wae Mese lahir (wae mese=leluhur yang pernah mendiami Ndalo) Dia tidak pernah mengetahui dan menemukan siapa ayahnya.
Adapun situs awal berdirinya Benteng Ndalo yaitu setelah Wae Mese lahir (wae mese=leluhur yang pernah mendiami Ndalo) Dia tidak pernah mengetahui dan menemukan siapa ayahnya.
Hari
berganti hari kala itu wae mese pun bertambah dalam usianya menjadi
dewasa,barulah diketahui bahwa ayahnya adalah Rato Doang. Rato Doang adalah leluhur yang berasal
dari suku Manus yang kemudian setelah dewasa mendiami suku Mokel.
Wae Mese telah mengetahui telah mengetahui siapa ayanya meski sudah lama mencari,namun sayang seorang Tonda Roma yang pada saat itu menjadi orang terbesar dari suku Nengga berhasil lebih awal merenggut nyawa sang ayah Rato Doang.
Wae Mese telah mengetahui telah mengetahui siapa ayanya meski sudah lama mencari,namun sayang seorang Tonda Roma yang pada saat itu menjadi orang terbesar dari suku Nengga berhasil lebih awal merenggut nyawa sang ayah Rato Doang.
Lantas
kenapa itu semua terjadi? Kenapa harus ada pertumpahan darah?siapa dalang dari
peristiwa itu?
Berdasarkan
Cerita dari tetua adat,dalang pembunuhan kejam itu adalah kraeng Padu Warang
yang sangat tersohor di pedalaman suku Manus. Kraeng Padu Warang menyuruh Tonda
Roma untuk membunuh Rato Doang.
Alasan terbunuhnya Rato Doang
dikarenakan oleh masalah keluarga,dimana Rato Doang menjadikan istri kraeng
Padu Warang sebagai istrinya yang pertama. Disini terjadi perselingkuhan kecil
yang menyakitkan.
Istri Kraeng padu Warang itu bernama Lopo Enek. Lopo Enek terkenal dengan cantiknya. Wajah ayu dan lembut dalam perhatian,tidak salah jika Dia menjadi rebutan tetua saat itu.
Dari garis keturunan dan silsila keluarga Rato Doang adalah adik kandungnya Kraeng Padu Warang. Namun karena cinta itu buta segalahnya harus disangkal dan direlahkan. Siapa pun dia.
Keluarga,teman atau sahabat harus dikorbankan demi terwujudnya sebuah perjuangan kehormatan dan cinta. Meski pertumpahan darah atau konflik yang berkepajangan tidak dihiraukan,realnya nilai kehormatan dan cinta harus menjadi nomor satu.
Istri Kraeng padu Warang itu bernama Lopo Enek. Lopo Enek terkenal dengan cantiknya. Wajah ayu dan lembut dalam perhatian,tidak salah jika Dia menjadi rebutan tetua saat itu.
Dari garis keturunan dan silsila keluarga Rato Doang adalah adik kandungnya Kraeng Padu Warang. Namun karena cinta itu buta segalahnya harus disangkal dan direlahkan. Siapa pun dia.
Keluarga,teman atau sahabat harus dikorbankan demi terwujudnya sebuah perjuangan kehormatan dan cinta. Meski pertumpahan darah atau konflik yang berkepajangan tidak dihiraukan,realnya nilai kehormatan dan cinta harus menjadi nomor satu.
Bagaimana kehidupan Wae Mese Selanjutnya?
Wae
Mese dilahirkan oleh seorang ibu yang bernama Lopo Enek di sebuah kali besar (wae mese dalam bahasa manusnya) olehnya
anak yang dilahirkan itu diberi nama Wae Mese. Kelahiran Wae Mese menjadi
cerita awal sejarah lahirnya suku Wae Mese.
Dari keterunan wae mese terlahir berbagai keturunan yang turut mewarnai tragedi perang Kegor. Perang Kegor dilakoni oleh dua pihak berkekuatan besar yaitu suku Manus dan suku Riwu. Suku riwu barasal dari daratan benteng Raja.
Dari keterunan wae mese terlahir berbagai keturunan yang turut mewarnai tragedi perang Kegor. Perang Kegor dilakoni oleh dua pihak berkekuatan besar yaitu suku Manus dan suku Riwu. Suku riwu barasal dari daratan benteng Raja.
Suasana
kala itu dalam keadaan perang. Untuk memperkuat barisan perangnya menghadap
suku Riwu,Suku Manus bersekutu dengan
suku-suku tetangga yaitu suku Legu,Suku Aghos,suku Keteng dan suku Wae
Mese.
Perang menjadi satu tanda bahasa
jaman,bahwa dengan perang segalah pengakuan akan kejayaan dan derajat kekuasaan
akan diakui. Perang menjadi salah satu solusi yang pasti untuk keluar dari
segalah bentuk pertikaian,menjadi moment yang paling indah untuk mengangkat
nama suatu ras,suku dan kebudayaan. Semua orang berlomba menjadi penguasa
dengan memangsa sesamanya.
Sangat ironis sekali,tetapi itulah nyatanya kehidupan nenek moyang kita. Berlanjut dalam pertikaian sengit tersebut untuk menanggapai relasi dan koalisi dari suku Manus,keempat suku tadi mengadakan pembangunan benteng pertahanan dan pengadaan alat perang seperti;bedil(malela) dan meriam yang dipasang dipusat benteng milik suku Wae Mese.
Sangat ironis sekali,tetapi itulah nyatanya kehidupan nenek moyang kita. Berlanjut dalam pertikaian sengit tersebut untuk menanggapai relasi dan koalisi dari suku Manus,keempat suku tadi mengadakan pembangunan benteng pertahanan dan pengadaan alat perang seperti;bedil(malela) dan meriam yang dipasang dipusat benteng milik suku Wae Mese.
Menurut cerita,benteng-benteng di Ndalo
dibangun oleh roh-roh halus (darat
,bahasa manus) dalam waktu satu malam. Adapun tujuan berdirinya benteng
tersebut adalah hanya sebagai persiapan dari suku Aghos,suku Keteng,suku wae
mese dan suku legu apabila suku Manus kalah dalam perang di Kegor.
Suku
manus pada saat itu telah dipastikan menang dalam pertempuran perang Kegor maka
selanjutnya ketiga suku yang menjadi sekutu suku Manus memutuskan untuk
melakukan transmigrasi lokal kewilayanya masing-masing selain suku wae mese.
Alasan mereka melakukan transmigrasi adalah karena tempat yang mereka diami adalah tempat milik suku Wae mese. Ketiga suku besar itu melakukan transmigrasi kedaerah seperti Neros untuk suku Aghos, Ngusu untuk suku Keteng dan Lebo untuk suku Legu. Sedangkan suku Wae mese menetap di Ndalo sebagai pemilik wilayah itu.
Alasan mereka melakukan transmigrasi adalah karena tempat yang mereka diami adalah tempat milik suku Wae mese. Ketiga suku besar itu melakukan transmigrasi kedaerah seperti Neros untuk suku Aghos, Ngusu untuk suku Keteng dan Lebo untuk suku Legu. Sedangkan suku Wae mese menetap di Ndalo sebagai pemilik wilayah itu.
Semenjak
melakukan transmigrasi masing-masing suku terlihat akrab dan dalam kehidupan
selanutnya mereka kembali melakukan rutinitas harian mereka sebagaimana
kebiasaan mereka. Seiring perputaran waktu juga banyak diantara suku-suku
tersebut menyebar ke wilayah Mukun karena meningkatnya kebutuhan hidup.
Pemeliharaan dan Pembugaran Situs Benteng Ndalo.
Ndalo
merupak situs sejarah dan sekaligus rimbah yang sudah gundul akibat ulah
manusia. Kerusakan hutan didaerah itu menyebabkan krisis ekologi.
Krisis ekologi itu membawa manusia dalam keprihatinan. Kurangnya sumber mata air bersih,kemarau panjang dan kemiskinan frekuensinya meningkat.
Ulah manusia yang tidak bertanggung jawab membuat alam tidak indah dipandang. Pengolahan hutan dan menjadikan ladang dengan menebang pohon-pohon yang bisa membantu memproduksi O2 untuk pernafasan.
Ndalo sebagai gambaran alam yang rusak dalam konteks daerah. Ndalo membutuhkan perhatian dan pemeliharaan dengan cara sederhana seperti melakukan reboisasi. Serta melakukan pembugaran situs sejarah dengan menggali bentuk-bentuk peninggalan masa lampau.
Krisis ekologi itu membawa manusia dalam keprihatinan. Kurangnya sumber mata air bersih,kemarau panjang dan kemiskinan frekuensinya meningkat.
Ulah manusia yang tidak bertanggung jawab membuat alam tidak indah dipandang. Pengolahan hutan dan menjadikan ladang dengan menebang pohon-pohon yang bisa membantu memproduksi O2 untuk pernafasan.
Ndalo sebagai gambaran alam yang rusak dalam konteks daerah. Ndalo membutuhkan perhatian dan pemeliharaan dengan cara sederhana seperti melakukan reboisasi. Serta melakukan pembugaran situs sejarah dengan menggali bentuk-bentuk peninggalan masa lampau.
Sekarang Ndalo sudah menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh warga-warga setempat,baik para pegawai maupun masyrakat biasa,anak-anak sekolah juga ikut mendatangi tempat ini.
Para pengunjung berkunjung ke tempat ini untuk berwisata serta berziarah kegua Maria yang kurang lebih beberapa bulan didirikan oleh masyarakat dengan dukungan tokoh masyarakat,tua adat dan pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.
Dengan berdirinya Gua Maria di Ndalo setidaknya memori kita akan tempat bersejarah itu digali kembali dan mengenal sejarah bagaimana kejadian yang unik seperti yang diulas sebelumnya bisa terjadi didaerah kediaman kita.
Mungkin kita sudah terlalu jauh terlelap dan menutup mata akan kekayaan kebudayaan daerah atau bahkan kita gelap dalam menjawab apa kekayaan dari kebudayaan kita. Maka dengan menggali informasi peninggalan masa lampau adalah jawabannya.