fakta unik kentut manusia |
Disembunyikan
atau tidak, orang pasti kentut. Tapi meskipun itu suatu hal yang rutin, ada
fakta yang belum diketahui semua orang. Peneliti menemukan hal menarik tentang
bakteri yang produksi gas dalam usus.
Hidrogen Sulfida dan KehidupanHidrogen sulfida merupakan gas alami yang sering dijumpai manusia. Di alam bebas, gas dengan rumus kimia H2S ini dihasilkan oleh tumpukan sampah dan gunung berapi. Tak hanya berbau busuk, gas tersebut juga berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan jika dihirup dalam jumlah tertentu.
Bagi manusia, gas ini juga tak asing didengar telinga. Di dalam tubuh, hidrogen sulfida secara alami dihasilkan oleh bakteri penghuni usus besar manusia. Gas tersebut adalah hasil samping pembusukan makanan yang dicerna. Seperti gas lain yang dihasilkan tubuh, ketakseimbangan produksi H2S menimbulkan berbagai penyakit.
Dahulu, manusia enggan menelisik jauh makna dibalik kentut. Namun, kini agaknya orang perlu berpikir ulang atas sikap yang demikian. Sebagaimana hasil penelitian yang akan dipaparkan, gas tersebut ternyata bermanfaat bagi kesehatan.
500-1.500 Gas = 10-20 Kentut Tiap Hari
Kentut adalah hasil kerja bakteri yang hidup di
dalam usus, kata Purna Kashyap dari Mayo Clinic yang meneliti mikrobiom. Orang
konsumsi banyak karbohidrat, tetapi tubuh tidak punya ensim yang diperlukan
untuk mengolahnya. Akhirnya karbohidrat sampai di usus, di mana mikroba
menghancurkan dan mengambil energi lewat proses fermentasi. Dari proses itu
timbul gas.
99% Gas Yang Diproduksi Tubuh Tidak Bau
99%
gas yang diproduksi di usus terdiri dari hidrogen, karbondioksida, dan metana.
Ini semua tidak berbau, oleh sebab itu sebagian besar kentut tidak tercium sama
sekali. 1% yang berbau diakibatkan oleh kandungan sulfur. Makanan yang
mengandung sulfur antara lain kacang-kacangan, bawang, kembang kol, brokoli dan
produk-produk susu.
Permen Karet dan Soda Sebabkan Kentut
Selain
diakibatkan bakteri, sejumlah gas terbentuk dari udara yang dihirup. Gas ini
tidak berbau, sebagian besar terdiri dari nitrogen dan oksigen, tetapi jika
kentut suara yang keluar tetap sama. Udara masuk ke tubuh terutama ketika orang
tidur, tetapi ini juga bisa bertambah jika orang mengkonsumsi minuman
mengandung soda dan mengunyah permen karet.
Hasil Proses Sehat dan Kompleks di Usus
Masyarakat
modern menilai kentut negatif. Padahal ini adalah hasil kerja ekosistem bakteri
di dalam usus. Selain itu, orang juga dapat keuntungan. Ilmuwan masih berusaha
ungkap semua peran mikrobiom dalam sistem pencernaan. Tapi sudah diketahui
juga, bahwa bakteri sama yang memproduksi gas juga membentuk vitamin dan asam
lemak yang jaga kesehatan lapisan usus, dan mendukung kekebalan tubuh.
Orang Tidak Terganggu Kentut Sendiri
Penyebabnya,
orang terbiasa dengan bau kentut sendiri. Seperti halnya orang mencium bau
tertentu jika masuk rumah orang lain, tetapi tidak mencium apapun di rumah
sendiri. Bau yang disebabkan bakteri di usus berbeda sedikit dari satu orang ke
orang lainnya. Oleh sebab itu, bau kentut kita mengganggu orang lain, tapi
tidak mengganggu kita.
Kentut Bisa Sulut Api
kentut bisa di sambar api
Karena
kentut sebagian besar mengandung gas-gas yang bisa menyala, seperti metana dan
hidrogen, kentut bisa menyulut api. Tapi sebaiknya tidak dicoba, karena bisa
berbahaya.
Kentut Tidak Bisa Hilang dengan Sendirinya
Kadang,
setelah kentut ditahan karena ingin sopan, orang merasa kentut hilang dengan
sendirinya. Tetapi ini tidak mungkin. Orang berhenti memperhatikannya, oleh
sebab itu tidak sadar jika kentut keluar secara perlahan. Secara fisika kentut
mudah dijelaskan: kentut adalah gelembung gas, harus keluar dan jalan keluar
hanya ada satu.
Tidak Baik Membuat Bakteri di Usus Kelaparan
Bagi
banyak orang, kentut tidak perlu dibatasi. Demikian ujar Kaskyap. Jumlah yang
diproduksi tunjukkan keseimbangan bakteri yang baik dan makanan yang
dikonsumsi. Jika tidak mengalami gangguan atau merasa sakit, sebaiknya proses
itu tidak diganggu. Jadi orang tidak perlu berusaha mengurangi bakteri di usus.
Sumber: DW.DE