Malam itu sekitar pukul 19:00, seperti biasa saya sedang bermain dengan laptop usang milik saya. seperti Biasa di saat liburan akhir semester seperti saat ini, saya kebanyakan mengisi waktu senggang dengan berselancar di duni maya.
Maklum saya kan orang media, tapi bukan media masa melainkan media sosial hahahahaha........sambil berselancar di media sosial saya pun sekali-sekali mengetik tulisan untuk di posting di blog pribadi milik saya, seperti yang kalian baca saat ini. Sambil menyalurkan bakat menulis yang tak lagi saya salurkan sejak lama. Druuung............!, tiba-tiba ada bunyi yang mengagetkan saya, ternyata bunyi itu bersumber dari laptop usang ku. Setelah aku minimise MS word ku, ternyata ada pesan masuk di inbox facebook pribadi ku. Aku pun sangat antusias membukanya, maklum aku kan keppo orangnya siapa tau pesan itu datang dari pacar saya, hahahaha. Benar saja, ternyata pesan itu datang dari pacar saya, yang cukup lama hubungan kami renggang karena saya sibuk dengan blog saya sendiri dan jarang memberi kabar ke dia. Isi pesan itu sangat singkat padat dan jelas bagaikan pidato bapak presiden Joko Widodo, namun berdampak pada suasana hati saya saat itu. Dari tadinya saya sangat bersemangat dan berapi-api mengetik artikel di blog pribadi saya, kini saya pun berubah jadi malas ada prasaan sakit hati dan marah setelah membaca pesan tersebut.
Maklum saya kan orang media, tapi bukan media masa melainkan media sosial hahahahaha........sambil berselancar di media sosial saya pun sekali-sekali mengetik tulisan untuk di posting di blog pribadi milik saya, seperti yang kalian baca saat ini. Sambil menyalurkan bakat menulis yang tak lagi saya salurkan sejak lama. Druuung............!, tiba-tiba ada bunyi yang mengagetkan saya, ternyata bunyi itu bersumber dari laptop usang ku. Setelah aku minimise MS word ku, ternyata ada pesan masuk di inbox facebook pribadi ku. Aku pun sangat antusias membukanya, maklum aku kan keppo orangnya siapa tau pesan itu datang dari pacar saya, hahahaha. Benar saja, ternyata pesan itu datang dari pacar saya, yang cukup lama hubungan kami renggang karena saya sibuk dengan blog saya sendiri dan jarang memberi kabar ke dia. Isi pesan itu sangat singkat padat dan jelas bagaikan pidato bapak presiden Joko Widodo, namun berdampak pada suasana hati saya saat itu. Dari tadinya saya sangat bersemangat dan berapi-api mengetik artikel di blog pribadi saya, kini saya pun berubah jadi malas ada prasaan sakit hati dan marah setelah membaca pesan tersebut.
Pasti kalian tahulah apa isi pesan tersebut? Iya tepat sekali kamu memang anak pinter seperti bapak mu.......hahahaha ooopppsss.. pesan itu intinya memberitahukan jika hubungan saya dan pacar saya harus berakhir atau dalam bahasa yang lebih sderhana tapi menyakitkan yakni PUTUS. Saya langsung mematikan laptop usang saya di atas meja belajar, lalu bergegas menuju motor saya yang terparkir di luar rumah. Kini motor jupiter MX merah itu yang jadi sasaran amuk masa pasca di putusin hahahahaha. Entah mengapa saya berjalan tanpa arah, menyusuri kota Denpasar yang tampak ramai di malam itu, setelah capek muter-muter dan tidak tahu hendak ke mana lagi, saya baru menyadari jika hal yang saya lakukan adalah sia-sia dan habisin bensin saja. Saya pun memutuskan untuk kembali ke rumah, dalam perjalanan pulang, sayapun sempat singgah di warung bakso langganan saya, untuk mengisi perut yang mulai lapar pada saat itu. Namun alhasil saya tidak menghabiskan bakso yang di pesan, dan ini adalah kejadian langkah yang pernah terjadi dalam hidup saya yakni makan bakso tapi tidak habis. Biasanya habis sampai mangkuk dan sendoknya skalian hahahaha......satu hal yang menjadi pertanyaan dalam hati saat itu adalah mungkin ini yang namanya galau tingkat kompleks, atau galau tingkat dewa tapi ketika hanya di tunjukan oleh algoritma cinta dalam bentuk tindakan cie..cie..cie bahasanya hahahah pasti kalian gak ngerti apa itu algoritma cinta dalam bentuk tindakan ya? sama......!!!saya juga gak ngerti bodoh amatttt hahahaha. Sesampainya di rumah, saya pun tadinya memutuskan untuk langsung tidur, namun ternyata itu gagal total saya tidak merasa nyaman merebahkan badan di atas kasur. dengan masih penuh dengan perasaan tidak enak dan penuh misteri hahahaha saya putuskan untuk melanjutkan artikel saya yang setengahnya sudah diketik. Kini ide liarnya pun keluar jari-jari saya mulai menari indah diatas toots-toots laptop usang sementara otak saya kini mulai waras lagi sebenarnya di waras-warasin saja hahaha sejujurnya otak saya masih mau memikirkan kejadian di putusin pacar. Namun karena terkondisikan oleh saya makanya terpaksa otakpun menuruti hahaha. saking asiknya mengetik artikel, saya baru menyadari ternyata sudah subuh jam di ponsel sudah menunjukan pukul 03:00 dan syukur artikel saya sudah jadi dan siap di publish di blog. saya pun langsung tertidur pules setelah mematikan laptop saya. keesokan harinya saya membaca komentar-komentar di facebook tentang artikel yang saya posting ternyata menuai banyak tanggapan. dalam tempo kurang dari 24 jam artikel itu di baca oleh hampir 1000 orang dan ada 300 share ke jejaring sosial facebook. saya pun bertambah senang karena arikel itu di terbitkan oleh dua media online, serta menuai banyak tanggapan dari masyarakat. kini artikel tersebut sudah di baca oleh 2500 orang itu hanya di blog saya belum terhitung yang di terbitkan oleh media online. Artikel yang lahir dari kasus diputusin pacar, tapi syukur bukan bermula dari kasus KDRT hahahaha. makanya bagi kalian ya guys saya sebagai korban dalam hal ini hahahaha berpesan jangan terlarut dalam situasi dan kondisi pasca di putusin, sebenarnya kalian masih bisa melakukan hobi-hobi kalian dan itu akan mempercepat proses move on dan hasilnya pasti positif. asalkan jangan sampai melakukan hobi yang negatif seperti nyolong hahahaha nanti jadi warga binaan baru tahu rasa loe. Tapi balik lagi ke pacar saya sampai saat ini turbolensi pasca di putusin itu masih saya rasakan entah sampai kapan hanya Tuhan yang tahu.