Sebelum lulus, mahasiswa tingkat
akhir biasanya berkutat dengan sebuah tanggung jawab besar bernama skripsi.
Menurut KBBI, skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh seorang
mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya.
Skripsi
ini akan dinilai oleh dosen yang bersangkutan dan hasilnya akan menentukan
apakah mahasiswa tersebut layak lulus atau belum.
Menyusun skripsi bisa dibilang adalah
tugas yang susah-susah gampang. Banyak mahasiswa tersandung dengan kewajiban
yang satu ini dan akhirnya memilih untuk tidak menyelesaikan pendidikannya di
perguruan tinggi.
Nah, supaya AnAda berhasil melewati tahap kritis ini dengan
lancar, pelajari terlebih dahulu hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
menyusun skripsi.
Menyusun Proposal
Tahap awal dalam penyusunan skripsi
adalah membuat proposal. Di dalam proposal ini, mahasiswa dapat leluasa
menjelaskan topik bahasan yang akan diangkat.
Secara umum, ada tiga bagian
penting yang harus ada dalam sebuah proposal skripsi, yaitu bagian awal, bagian
pokok, dan bagian akhir.
Bagian awal mencakup sampul, halaman
persetujuan pembimbing yang diketahui Ketua Jurusan, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, dan daftar lampiran.
Sementara itu, bagian pokok setidaknya
meliputi pendahuluan, landasan teori atau tinjauan pustaka, dan metode
penelitian. Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran.
Inti dari sebuah proposal skripsi terletak pada bagian pokok. Secara umum, bagian pokok terdiri atas beberapa bagian. Namun, dalam artikel ini akan dijabarkan bagian Pendahuluan saja.
Pendahuluan
Dalam bagian Pendahuluan, ada
beberapa poin yang harus disertakan, yaitu latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Untuk membuat sebuah proposal
skripsi, seorang mahasiswa terlebih dahulu harus menentukan topik atau judul
yang akan diteliti.
Contoh judul proposal skripsi adalah, “Meneliti Pengaruh
Media Sosial terhadap Gaya Hidup Remaja Masa Kini.”
• Latar
Belakang
Latar Belakang berisi argumentasi yang diajukan penulis yang menunjukkan adanya kesenjangan yang terjadi di tengah masyarakat, misalnya antara harapan dan kenyataan, antara teori dan praktik, dan sebagainya.
Latar Belakang berisi argumentasi yang diajukan penulis yang menunjukkan adanya kesenjangan yang terjadi di tengah masyarakat, misalnya antara harapan dan kenyataan, antara teori dan praktik, dan sebagainya.
Berikut
adalah contoh penjabaran singkat Latar Belakang.
“Maraknya penggunaan media sosial belakangan ini di kalangan remaja bukan lagi hal yang aneh dan luar biasa.
“Maraknya penggunaan media sosial belakangan ini di kalangan remaja bukan lagi hal yang aneh dan luar biasa.
Didukung oleh kecanggihan teknologi, dunia
seolah-olah mengecil dan bisa digenggam. Sebagai sarana penghubung, gawai sudah
demikian akrab dengan kehidupan masyarakat modern.
Bisa dibilang, hanya
sebagian kecil dari masyarakat yang belum pernah bersentuhan langsung dengan
gawai.
Seiring
dengan perkembangan itu, media sosial menjadi salah satu bagian yang tidak bisa
diabaikan. Beragam bentuk aplikasi, mulai dari yang populer hingga yang kurang
populer, mengisi keseharian masyarakat, terutama remaja.
Bagi masyarakat masa
kini, khususnya remaja, hidup rasanya terkucil dari peradaban bila tidak
memiliki akun di sebuah media sosial.
Bagaimana
pun, sebagai pribadi yang harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
peradaban, seseorang perlu mengikuti perkembangan teknologi dan gaya hidup yang
mengikutinya.
Bukan hanya untuk menciptakan sebuah citra yang baik, tetapi juga
demi alasan kepraktisan. Artinya, gawai dan internet beserta media sosial bisa dimanfaatkan
untuk hal-hal positif.
Namun, tidak
bisa dimungkiri jika kehadiran media sosial dalam keseharian masyarakat
menunjukkan dampak yang tidak sama. Ada yang merasa terbantu, ada pula yang
terganggu. Semuanya tergantung pada reaksi dan respons masing-masing pengguna.
Bahkan, ada pula gaya hidup dan kebiasaan-kebiasaan yang berubah, baik menjadi
baik maupun buruk, setelah seseorang mengenal media sosial.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, penulis ingin meneliti perihal dampak perubahan yang
dialami khususnya remaja setelah menjadi pengguna aktif di media sosial. Studi
mengenai perubahan gaya hidup ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi generasi
di masa yang akan datang.
• Rumusan Masalah
Bagian ini berisi tentang pertanyaan yang harus dijawab oleh penulis melalui hasil penelitian yang akan dilakukannya dalam skripsi.
Bagian ini berisi tentang pertanyaan yang harus dijawab oleh penulis melalui hasil penelitian yang akan dilakukannya dalam skripsi.
Berikut
contoh Perumusan Masalah:
1. Apakah yang berubah dari gaya hidup remaja masa kini setelah mengenal media sosial?
2. Apakah dampak negatif yang dialami oleh remaja dari kondisi ini?
3. Bagaimana solusi yang tepat supaya media sosial bisa bermanfaat positif terhadap gaya hidup para remaja?
1. Apakah yang berubah dari gaya hidup remaja masa kini setelah mengenal media sosial?
2. Apakah dampak negatif yang dialami oleh remaja dari kondisi ini?
3. Bagaimana solusi yang tepat supaya media sosial bisa bermanfaat positif terhadap gaya hidup para remaja?
Selain itu,
berikut contoh lain Perumusan Masalah untuk tema, “Memahami Keterkaitan Baby
Blues Syndrome terhadap Angka Kejahatan Ibu Terhadap Anak.”
2. Bagaimana proses kejiwaan yang dialami oleh seorang ibu yang baru saja melahirkan?
3. Apa solusi praktis yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus yang sama di kemudian hari?
• Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian adalah bagian yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam perumusan masalah.
Tujuan penelitian adalah bagian yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam perumusan masalah.
Berikut
contoh Tujuan Penelitian untuk tema pertama:
1. Mengetahui hal-hal yang berubah setelah remaja mengenal dan berinteraksi dengan media sosial
2. Mengetahui dampak buruk dari kehadiran media sosial
3. Memaparkan solusi yang bisa mengubah media sosial menjadi hal yang positif
1. Mengetahui hal-hal yang berubah setelah remaja mengenal dan berinteraksi dengan media sosial
2. Mengetahui dampak buruk dari kehadiran media sosial
3. Memaparkan solusi yang bisa mengubah media sosial menjadi hal yang positif
Untuk tema
kedua, berikut contoh Tujuan Penelitian:
1. Mengetahui apa saja penyebab seorang ibu tega membunuh anak kandungnya
2. Mengetahui proses kejiwaan yang dialami oleh seorang ibu yang baru saja melahirkan
3. Memaparkan solusi praktis supaya tidak ada lagi ibu yang membunuh bayinya sendiri
1. Mengetahui apa saja penyebab seorang ibu tega membunuh anak kandungnya
2. Mengetahui proses kejiwaan yang dialami oleh seorang ibu yang baru saja melahirkan
3. Memaparkan solusi praktis supaya tidak ada lagi ibu yang membunuh bayinya sendiri
• Manfaat
Penelitian
Berikut contoh Manfaat Penelitian untuk tema pertama:
Berikut contoh Manfaat Penelitian untuk tema pertama:
2. Membuka mata orang tua atau tenaga pendidik akan potensi bahaya yang sedang mengancam remaja masa kini
3. Menjadi bahan pembelajaran bagi generasi yang akan datang
Sedangkan
untuk tema kedua,
1. Menolong para tenaga kesehatan memetakan kasus-kasus pembunuhan anak yang kerap terjadi saat ini
2. Menolong para ibu memahami diri mereka sendiri, khususnya sebelum saat melahirkan tiba.
3. Mendukung angka hidup anak-anak yang baru saja lahir
1. Menolong para tenaga kesehatan memetakan kasus-kasus pembunuhan anak yang kerap terjadi saat ini
2. Menolong para ibu memahami diri mereka sendiri, khususnya sebelum saat melahirkan tiba.
3. Mendukung angka hidup anak-anak yang baru saja lahir
Tips Menemukan Ide Proposal Skripsi
Banyak
mahasiswa tingkat akhir yang kesulitan menyelesaikan studi karena belum
menemukan ide yang bersifat orisinal dan menarik untuk dibahas.
Supaya mudah
membuat proposal skripsi, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
• Cermat mengamati berita. Dari berbagai berita, kita akan menemukan permasalahan-permasalahan yang perlu dibahas secara ilmiah.
• Banyak membaca buku dan memahami teori-teori yang ideal sehingga kita bisa melihat kesenjangan di dunia sekitar.
• Banyak berdiskusi dengan teman-teman sejurusan, dosen, maupun orang-orang profesional di bidang tersebut. Mereka akan memantik ide, dan ide tersebut bisa diolah menjadi topik bahasan dalam skripsi.
• Cermat mengamati berita. Dari berbagai berita, kita akan menemukan permasalahan-permasalahan yang perlu dibahas secara ilmiah.
• Banyak membaca buku dan memahami teori-teori yang ideal sehingga kita bisa melihat kesenjangan di dunia sekitar.
• Banyak berdiskusi dengan teman-teman sejurusan, dosen, maupun orang-orang profesional di bidang tersebut. Mereka akan memantik ide, dan ide tersebut bisa diolah menjadi topik bahasan dalam skripsi.
Tips Supaya Proposal Segera Disetujui
Apakah Anda
sudah mengajukan proposal skripsi berkali-kali dan selalu ditolak? Mungkin ada
yang salah. Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
• Jangan lupa
untuk mencari tahu apakah judul tersebut belum pernah dibahas.
• Akan lebih baik jika tema tersebut masih baru, menarik, dekat dengan keseharian masyarakat, serta bermanfaat untuk generasi yang akan datang.
• Taati segala aturan teknis mengenai pengajuan proposal. Ini akan sangat menentukan apakah proposal tersebut segera disetujui atau tidak.
• Akan lebih baik jika tema tersebut masih baru, menarik, dekat dengan keseharian masyarakat, serta bermanfaat untuk generasi yang akan datang.
• Taati segala aturan teknis mengenai pengajuan proposal. Ini akan sangat menentukan apakah proposal tersebut segera disetujui atau tidak.
Tips Membuat Proposal dengan Cepat
Ada banyak
tips yang bisa Anda terapkan untuk membuat proposal dengan cepat. Namun, hal
utama yang harus Anda ingat dan lakukan adalah tidak menunda-nunda atau
membuang waktu. Niscaya, dengan memegang prinsip ini, Anda bisa mengerjakan
proposal skripsi dalam waktu yang cepat.
penulis: Antonius Rahu