Halo.....pembaca setia saya terutama dari kalangan
Mahasiswa dan Mahasiswi,,,, ehm....ehm....ehm....
Maaf tenggorokan saya agak sedikit
gatal pagi ini membaca kalimat Mahasiswa tingkat akhir dan syndrome Ngonde
hahahaha entah kenapa......
Well mungkin bagi teman-teman atau mungkin juga sebagian
orang tua dan kaum mudah yang belum pernah menikmati dan merasakan bagaimana
sensasinya menjadi mahasiswa tingkat akhir, berpikir bahawa mahasiswa tingkat
akhir itu kreennn......
Tapi faktanya sebenarnya tidaklah demikian. Mahasiswa
tingkat akhir merupakan orang-orang yang rentan terhadap penyakit yang sering
menghantui mereka salah satunya adalah “syndrome Ngonde”.
Syndrome Ngonde ini sendiri bukanlah jenis penyakit yang
berbahaya apa lagi merenggut nyawa....tapi cukup fatal karena bisa merenggut
masa depan hahaha....
Syndrome Ngonde ini merupakan suatu jenis penyakit jiwa
yang menyerang system otak dan berakibat pada menurunya kinerja dan semangat
juang seseorang.
Dikatakan merenggut masa depan karena Syndrome Ngonde ini
sendiri tidak memiliki obatnya yang bisa dibeli di apotek-apotek.
Kata Syndrom, diartikan
sebagai kumpulan dari beberapa ciri-ciri klinis, tanda-tanda, fenomena, atau
karakter yang sering muncul bersamaan.
Kumpulan ini dapat meyakinkan dokter
dalam menegakkan diagnosis. Kata “Ngonde”
sendiri merupakan kata yang diambil dari bahasa Manggarai dan diartikan sebagai
“malas”
Jadi “Syndrome
Ngonde” dapat diartikan sebagai penyakit malas hahahahahaha dan ini sering kali
menyerang mahasiswa tingkat akhir.
Ada beberapa gejala yang dapat dilihat pada pasien
syndrome Ngonde ini yakni suka menunda-nunda pekerjaan,” ai bom toe manga diang”,
suka mengulur-ulur waktu “ta....gampang hitu toong di, atau selow kaut”
hahahaha.
Yang brikutnya lagi revisi tunggu dosen yang tanya, kalau
dosen pembimbing tidak tanya maka tidak pernah dikerjakan itu revisian hahaha
ini parah dan pernah saya alami sendiri.
Yang berikutnya sering mengeluarkan ungkapan “mael aku
kulia ge.....atau bosan aku kampus ge” hahaha ini juga parah.....sudah masuk
stadium akut kalau yang begini.
Yang berikutnya memiliki phobia(ketakutan) dengan buku
hahaha baru lihat buku mata sudah ngantuk, baru buka halaman pertama sudah
menguap tiga kali, akhirnya tidak jadi baca hahaha ini juga parah.
Yang berikutnya lagi pandai berkelik, ketika ditelepon
sama bapa, mama jawabanya pasti “ma,u bapa atau ma,u mama semua urusan lancar,”
kaling ata ngai naad proposal atau skripsi so cee bo alias tidak pernah
tersentuh ini proposal hahahaha.
Yang berikutnya kuat kawe alasan biar kiriman dari bapa
mama lebih banyak “ai proposal hi nana agu enu cee ga do koes kirim one main”
hahahaha ini dosa besar mas bro dan mba brow neka tipu-tapu apalagi lope-lapet
jaga kebiasaan hahahaha.
Nahhh itulah ciri-ciri Syndrome Ngonde yang biasanya
menyerang mahasiswa tingkat akhir, jika merasa diri pernah mengalami hal
tersebut diatas segera lakukan diagnosa sendiri.
Jangan sampai memelihara sesuatu yang tidak baik apalagi jika
itu akan berdampak buruk pada masa depan kita.
Jadi mai ga ase ka,e agu weta daku, tetap semangat dalam
mengerjakan proposal dan skripsinya ingat perjuangan itu pasti akan terbayar.
Agu
neka danga sering lope-lapet agu ata tu,a e hahaha jaga boto Nangki saya
percaya itu nangki dalam adat Manggarai pasti ada.
Tabe............
Baca Juga