Foto bersama pak Christian Rotok dan Ketua IKKMAR Bali |
Beberapa waktu lalu saya mendapatkan kesempatan yang
istimewah, yakni bisa berbincang-bincang (Lejong), dengan salah seorang tokoh
berpengaru, salah satu putra terbaik Bumi Congka Sae, serta mantan bupati dua
periode mungkin kalian kenal namanya Christian Rotok.
Kali ini beliau mengunjungi Denpasar dalam agenda menghadiri
pembukaan turnamen sepak bola yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga
Manggarai Bali yang disebut IKMAR CUP 2017.
Turnamen sepakbola IKKMAR CUP sendiri dilangsungkan di
lapangan Gor Ngurah Rai Denpasar. Sebelum acara pembukaan turnamen tersebut, saya
berkesempatan melakukan bincang-bincang (Lejong) dengan beliau.
Senyumanya yang khas langsung tersyarat di wajah Christian
ketika saya memperkenalkan diri dan mengatakan bahwa saya berasal dari Manggarai
Timur.
“dari Manggarai Timur mana nana?” tanya Christian Rotok.
“saya dari Mbata/Mukun Kecamatan Kota Komba pak,” jawabku
yang langsung di sahutnya “oh.....kali ata mukun ho bo, bagaimana-bagaimana
nana?” ujarnya.
Pertemuan kami langsung akrab, meski baru pertama kali saya
berbincang-bincang secara langsung dengan beliau, selama ini saya hanya membaca
kutipan-kutipan ucapan beliau di media-media lokal Manggarai dan NTT.
Pak Christian, begitu sapaan beliau oleh warga Manggarai,
mengaku sangat bangga dan terharu ketika melihat orang-orang Manggarai
mengenakan atribut adat Manggarai di
Bali.
“iya tadi pas saya masuk, saya merasa bangga sekali ketika
melihat orang-orang dengan bangga mengenakan atribut adat Manggarai, pada hal
ini bukan di Manggarai tapi saya rasa seperti sedang berada di Manggarai lagi
ini” ujar Pak Chris.
Menurut Christian, ada sejumlah persoalan yang sedang di
hadapi oleh bangsa Indonesia saat ini terutama di provinsi NTT khususnya, yakni
tingginya pengangguran.
Apalagi berdasarkan data statistik yang dirilis oleh badan
pusat statistik baru-baru ini, mengatakan bahwa penganggur terbesar di NTT berasal
dari tamatan SMA dan SMK, Sementara berada di urutan kedua di tempati oleh
kalangan sarjana.
“ inilah kekeliruan terbesar yang sedang dialami oleh
generasi mudah saat ini yakni, sekolah hanya
bertujuan untuk menjadi pegawai Negeri sipil seharusnya, mindset kaum mudah harus di ubah. Sekolah
itu bukan untuk mendapatkan pekerjaan, akan tetapi untuk mencari pekerjaan.”
Tutur pak Chris.
Selain itu lanjut pak Chris, adanya anggapan bahwa jika
lulus sarjana harus jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), Merepresentasikan
pemahaman kaum mudah akan pendidikan itu sangat sempit.
Pak Chris mengibaratkan pendidikan seperti mengasah parang
di atas batu asah “pendidikan itu, ibarat kita mengasah parang di atas batu
asah. Setelah parang itu tajam, kan bukan digunakan untuk potong batu asahnya,
tetapi untuk potong barang lain” katanya sambil tersenyum lebar.
Mantan bupati dua periode ini mencontohi putra-putrinya
sendiri yang bermimpi untuk menjadi PNS kala beliau menjabat sebagai Bupati Manggarai,
akan tetapi beliau melarangnya.
“putri saya itu lulusan S2 pada saat saya menjabat jadi
Bupati, dia merengek ke saya minta dibukakan formasi tes untuk S2 di Manggarai,
tapi saya larang,” ucap pak Chris.
“Saya bilang saya punya S2 sudah banyak kalau enu mau jadi
PNS coba lamar di kabupaten lain. Secara kebetulan Kabupaten Manggarai Timur
waktu itu buka formasi S2 akhirnya putri saya tes di Manggarai Timur dan puji
Tuhan lulus,” kata Christian Rotok berapi-api.
Ketika ditanyakan alasanya mengapa beliau melarang
putra-putrinya menjadi PNS, pak Chris tampak senyum dan berkata bahwa menjadi
PNS itu sangat sengsara.
“nana jadi PNS itu sengsara sekali, nana punya harta sedikit
saja diselidiki ditanya dari mana datangnya harta tersebut? Sementara kalau
kalian mau jadi pengusaha, nana mau punya pesawat terbang sendiri juga tidak
ada yang repot” katanya.
“Lalu apakah Pak Christian melarang Mahasiswa untuk jadi
PNS?” Tanyaku penasaran.
Menanggapi pertanyaan
tersebut, pak Chris mengatakan bahwa jika ada peluang silakan dimanfaatkan tapi
jangan jadikan itu sebagai satu-satunya tujuan kuliah.
“pendidikan itu sangat luas maknanya, mengapa kalian terlalu
menyempitkan tujuan pendidikan hanya sekedar menjadi PNS? Kalau ada formasi PNS
di Buka silakan mendaftar dan ikut tes, tapi jangan jadikan test PNS itu
sebagai satu-satunya tujuan kalian kuliah” terang mantan Bupati dua periode ini.
pak Christian Rotok saat memberikan sambutan pembukaan IKKMAR CUP |
Dirinya mencontohkan gaji yang dia terima sebagai bupati
Manggarai yang tidak seberapa, jika dibandingkan dengan tanggung jawab yang
beliau emban.
“nana saya punya gaji sebagai bupati itu hanya lima juta per
bulan, bandingkan dengan tanggung jawab yang saya emban, akhirnya untuk
menutupi kebutuhan sekarang saya terjun ke dunia bisnis air kangen water dan buka bengkel kayu, saya
bisa bikikin meja, kursi, saya harap kalian yang mahasiswa juga bisa ikut
seprti itu, kenapa kalian mau sekali berdesak-desakan antre jadi PNS? Orang
tidak hidup dari PNS saja nana,” kata pak Chris.
Pria yang pernah menjadi pembantu waktu masih SMP di Kupang
ini berharap, agar para mahasiswa asal bumi Congka Sae bisa aktif berorganisasi,
pasalnya menurut beliau, organisasi itu bisa membentuk watak dan karakter
mahasiswa sehingga siap pakai di masyarakat.
Selain itu lanjut Christian, lulusan sarjana, seharusnya
Dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga bisa mengurangi tingkat pengangguran
yang masih tinggi terutama di NTT.
“Lulusan Sarjana itu, seharusnya bisa menyediakan lapangan
pekerjaan, jadi pengusaha misalnya jangan hanya berharap untuk jadi PNS saja,” anjur pak Chris.
Sayapun penasaran dengan pandangan beliau mengenai banyaknya
pengangguran di Manggarai yang malah jadi profokator di kampung, pertanyaan
saya langsung dijawab oleh pak Chris.
“nana itu makanya kalau jadi mahasiswa itu jangan hanya kampus-kos, kampus-kos saja cobalah
aktif di organisasi karena orang yang aktif di organisasi itu siap pakai nanti
jika lulus,” katanya.
Rapat bersama pembina KBMK IKIP PGRI Bali bapak Drs.Agus Dei Segu M.Fis |
Pak Chris melanjutkan, bahwa belajar di kelas saja tidak
cukup untuk bisa bersaing di dunia kerja nantinya.
“belajar saja di kelas saja tidak cukup untuk bersaing di
dunia kerja nana, kalian harus berorganisasi, karena disana kalian akan
dapatkan hal-hal baru yang memang diperlukan di masyarakat nantinya,” ucap pak
Chris.
Menurut pak Chris, menjadi mahasiswa asal Bumi Congka Sae
merupakan hal yang dibanggakan apa lagi jika bisa kuliah sambil bekerja itu
nilainya plus.
“Di Bali ini saya dengar banyak sekali mahasiswa kita yang
kuliah sambil bekerja itu luar biasa nana, saya bangga,” akunya.
Dia juga menganjurkan kepada mahasiswa yang masih dibiayai
oleh orang tua agar mencontohi hal-hal positif tersebut.
“untuk mereka yang masih dibiayai oleh orang tua, cobalah
contohi hal-hal positif itu, magang di orang punya perusahan, jadi tukang sapu
tidak masalah, jangan salah bergaul kalian mahasiswa asal Manggarai ini,”
pungkasnya.
Berpose bersama tiga molas Manggarai di kampus IKIP PGRI Bali |
Sayangnya perbincangan kami harus usai pasalnya, pak Chris
harus membuka acara Turnamen Sepakbola IKKMAR CUP kala itu.
Meski lejongnya kami hanya 30 menit saja, tapi rasanya saya
sudah mendapatkan banyak ilmu baru dari tokoh yang luar biasa ini.
Di akhir perbincangan kami pak Chris berpesan agar
tetaplah menjadi mahasiswa kebanggaan
bumi Congka Sae.
“tetaplah menjadi mahasiswa kebanggaan Manggarai nana
e....saya tunggu nanti gebrakan kalian di Manggarai kalau pulang,” katanya.***
Penulis: Antonius Rahu
Merupakan Mahasiswa Tingkat Akhir di IKIP PGRI Bali, alumnus
SMA N 1 Ruteng aktif di berbagai macam organisasi.
Tulisan ini sudah pernah terbit di media online Marjinnews.com,
Floreseditorial.com dan bulletin Mahasiswa Udayana Bali “saung Bembang de
IMMADA”
Baca Juga:
1.Mahasiswa Keren Itu Adalah Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja
2.Kopi Manggarai yang Telah Menyekolahkanku
3. Riwayat Hidup Wilhelmus Van Bekkum SVD Uskup Ruteng Pertama
4.Cintaku Kandas Karena Belis
5.Sejarah Beo Mbata Manus Manggarai Timur
Baca Juga:
1.Mahasiswa Keren Itu Adalah Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja
2.Kopi Manggarai yang Telah Menyekolahkanku
3. Riwayat Hidup Wilhelmus Van Bekkum SVD Uskup Ruteng Pertama
4.Cintaku Kandas Karena Belis
5.Sejarah Beo Mbata Manus Manggarai Timur