- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Begini Pesan Pater Yosef Wora SVD untuk Mahasiswa Asal NTT di Bali

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    05 Mei, 2017, 11:30 WIB Last Updated 2018-01-17T15:33:37Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    usai bincang-bincang dengan pater Yosef Wora SVD
    Penyelenggaraan ulang tahun ke sepuluh komunitas Mahasiswa Keristen di IKIP PGRI Bali yang tergabung dalam Organisasi KBMK, sukses dilaksanakan di ruang auditorium Redha Gunawan kampus tersebut minggu (30/4) malam.

    Ulang tahun KBMK kali ini diawali dengan misa kudus yang dipimpin oleh pastor vikariat jendral (Vikjen) keuskupan Denpasar Bali Pater Yosef Wora SVD.

    Misa tersebut dimulai pada pukul 18;00 Wita dan berakhir pada pukul 19:30 Wita, serta dihadiri oleh beberapa petinggi kampus tersebut.

    Cantiknya Molas Manggarai di IKIP PGRI Bali,
    Selain itu tampak hadir sebagai undangan ketua umum Flobamora Bali bapak Yusdi Diaz, Sekjen Flobamora Bali bapak Frederik Billy, Humas Flobamora Bali bapak Syam Kelilauw, tamu undangan lainya serta mahasiswa keristen di IKIP PGRI Bali.

    “IKIP PGRI Bali sungguh terbuka dalam artian memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk menghayati iman sesuai dengan apa yang dia imani,” demikian kata Pater Yosef Wora SVD, usai memimpin misa di aula Redha Gunawan minggu (30/4) malam.

    Sebagai seorang pastor katolik, kata beliau, dirinya sangat senang karena kebutuhan akan perayaan Ekaristi yang menjadi perayaan yang sangat sentral dalam diri seorang katolik bisa dilayani di IKIP PGRI Bali.

    “IKIP PGRI Bali sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkembang dalam segi intelektual, kepribadian, juga iman, gunakanlah kesempatan ini sebaik mungkin,” ucap pater Yosef Wora SVD yang menjabat sebagai pastor Vikariat jendral keuskupan Denpasar ini.

    pater Yosef Wora SVD Berpose bersama penari asal Sumba
    Beliau juga berpesan kepada seluruh mahasiswa keristen yang tengah belajar di IKIP PGRI Bali agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

    “jangan sia-siakan kesempatan yang diberikan Tuhan melalui IKIP PGRI Bali, kita gunakan kesempatan untuk belajar di kampus ini sehingga bisa mengabdikan diri untuk kepentingan banyak orang di daerah asal kita, bisa membahagiakan orang tua kita yang tidak lain adalah wakil Tuhan sendiri” demikian Pesan Pater Yosef Wora SVD.

    Molas Manggarai Berpose dengan Molas (INA) dari Sumba
    Dalam kegiatan ulang tahun KBMK IKIP PGRI Bali tersebut, dua orang mahasiswi asal Manggarai menjadi pusat perhatian sejumlah orang kala itu, setelah keduanya ditunjuk menjadi pembawa acara atau yang sering disebut Master Of Ceremony (MC), dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh komunitas mahasiswa keristen, di kampus IKIP PGRI Bali itu.

    Nama Velania Vera dan Mariana Elensia Laya Duhari, mejadi pusat perhatian para tamu undangan  ketika keduanya menjadi MC dalam acara tersebut. Keduanya tampak ayu dan cantik dengan pakayan adat khas Manggarai lengkap dengan bali-belo di kepalanya.

    dua orang molas Manggarai yang telah menjadi molas Manggarai Sejati
    Selain itu untuk pertama kalinya tarian Gaza dan woleka yang merupakan tarian khas asal Sumba dipentaskan di kampus IKIP PGRI Bali.

    Margareta Vince Bani yang merupakan salah seorang penari yang sempat saya wawancarai  usai kegiatan mengaku bangga dan bahagia ketika tarian khas dari daerahnya dipentaskan didepan tamu undangan IKIP PGRI Bali.

    Tiga Serangkai KBMK
    “Jujur sebagai orang Sumba, kami sangat bangga dan bahagia karena tarian adat Sumba yang akhirnya dipilih untuk tahun ini, saya tidak bisa mengungkapkan rasa bahagia yang saya dan teman-teman alami saat ini,” kata mahasiswi semester 2 jurusan pendidikan matematika ini.

    Menurut dia, tarian tersebut biasanya digunakan untuk acara-acara adat di Sumba, selain itu mereka mempersiapkan tarian tersebut selama sebulan lebih.
    alam setiap kegiatan yang diadakan oleh komunitas KBMK IKIP PGRI Bali, selalu menghadirkan tarian adat dari NTT, ini merupakan ajang untuk mempromosikan keragaman tarian adat di bumi Flobamora itu.

    Ina-Ina dari Sumba tampak cantik dengan pakayan adatnya
    Rencanaya tarian Gaza dan Woleka ini akan digunakan dalam setiap kegiatan wisuda yang diadakan di kampus tersebut, hal itu dibenarkan oleh pembina komunitas KBMK Drs Agus Dei Segu M.Fis.

    “Ada rencana, dimana saya akan lobi dengan bapak Rektor nanti, saya baru saja membicarakan ini ke Wakil Rektor I IKIP PGRI Bali,” ucap dia.***

    Antonius Rahu
    Penulis: Antonius Rahu Mantan SEKJEN KBMK IKIP PGRI Bali, Alumnus SMA N 1 Ruteng, Gemar menulis sejak SMA, suka musik, Cycling, traveling, dan senang bersosialisasi.

    Artikel ini sudah dipublikasikan di media online Radar-indonesia.com
    Hubungi kami di WA 082342994060 untuk pemasangan Iklan
    Komentar

    Tampilkan

    ads