- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Toto Kopi, Cara Meramal Masa Depan Orang Manggarai

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    08 Mei, 2017, 21:43 WIB Last Updated 2023-04-18T09:15:09Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    toto kopi dalam kepercayaan masyarakat Manggarai
    Ilustrasi toto kopi di Manggarai
    Minum Kopi atau lebih sering disebut “Ngopi” merupakan salah satu minuman yang biasa ditemukan di Manggarai, bagi saya yang lahir dan dibesarkan di Manggarai Timur (Matim), Kopi merupakan minuman yang tidak asing lagi.

    Tidak ada hari tanpa minum kopi, mungkin itulah kalimat yang pas untuk kami di Manggarai Timur, di sana ketika kita bertamu atau “lejong” ke rumah orang, tamu atau “meka” itu langsung disuguhi minuman yang satu ini.

    Kalau di daerah lain, minuman kopi itu dipadukan dengan gula, maka di Manggarai Timur jangan pernah berharap kalian akan merasakan nikmatnya kopi dan gula, karena masyarakat di sana tidak menggunakan gula sebagai pemanisnya.



    Di manggarai Timur, kopi itu disajikan tanpa Gula, kami sering menyebutnya kopi pa,it ( kopi tanpa Gula). Itulah keunikan kami orang Manggarai Timur, unik dari segi bahasa yang multi dialektika, dan juga masih banyak keunikan lainya. Makanya jangan lupa kunjungi Manggarai Timur ya,,,,,,hahaha
    Ngomongin minuman kopi dan keunikanya, di Manggarai Timur juga ada keunikan tersendiri dari minum kopi ini.

    Selain kopinya pa,it alias pahit, ampas kopi yang di ujung gelas atau mug pun ada kegunaanya, ampas-ampas tersebut bisa dipakai untuk meramal masa depan.

    Toto kopi, begitulah kami di Manggarai menyebutnya. Toto dalam bahasa Manggarai berarti memperlihatkan.
    Jika diartikan Toto kopi adalah cara unik untuk meramal masa depan dengan melihat pola yang terbentuk oleh ampas kopi di pantat gelas atau cangkir. 

    Biasanya setelah kopi dalam mok atau cangkir habis, cangkir tersebut kemudian ditelungkupkan hingga ampas dalam cangkir mengering dan membentuk pola-pola tertentu. 


    Seorang peramal yang sering disebut “ata mbeko” kemudian meramalkan nasib dan masa depan si peminum kopi dengan mengartikan pola-pola yang terbentuk oleh ampas kopi tersebut. 

    Bagaimana dan kapan kebiasaan toto kopi ini hadir di Manggarai tidak diketahui secara pasti.
    Bisa jadi kebiasaan toto kopi ini juga dibawa masuk ke Manggarai oleh orang-orang Belanda yang dahulunya memperkenalkan kopi ke Manggarai. 

    Kegiatan meramal itu sendiri buka hanya terbatas pada ampas kopi, akan tetapi dalam perkembanganya masuk dalam budaya adat. 

    Dalam acara-acara adat yang menggunakan hewan kurban, selalu diadakan kegiatan meramal atau biasa disebut toto urat. Jika dalam toto kopi seorang peramal membaca masa depan dari pola-pola yang terbentuk oleh ampas kopi, maka dalam toto urat, seorang peramal membaca tanda-tanda yang terdapat dalam usus hewan korban. Hasil ramalan digunakan sebagai acuan sebelum suatu acara adat atau kegiatan dilakukan. 
    Hubungi kami di WA 082342994060 untuk pemasangan Iklan

    Itulah toto kopi di Manggarai yang cukup unik, jika kita bicara akurasi dari hasil ramalan, itu masih relative, artinya bisa benar bisa saja salah.

    Saya lima tahun lalu juga pernah diramal oleh seorang tukang toto kopi di kampung atau yang sering disebut “ata mbeko”.

    Itulah toto kopi, suatu kebiasaan orang Manggarai yang masih ada sampai saat ini, suatu teknik meramal masa depan dari ampas kopi diujung cangkir.***

    Penulis: Antonius Rahu, Alumnus SMA N 1 Ruteng, suka menulis, senang bersosialisasi, Cycling, traveling, suka musik saat ini menetap di Denpasar Bali.
    Komentar

    Tampilkan

    ads