[Labuan Bajo] - Berangkat dari kepedulian dengan masalah sanitasi serta kebersihan kota yang kerap terjadi di wilayahnya, sejumlah pemuda di kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores, NTT melaksanakan aksi bersih-bersih di wilayah kota Labuan Bajo.
Aksi bersih-bersih ini diwujudnyatakan melalui kegiatan pungut sampah dengan tema "Bersih dan Jaga Kota Kita". Aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh sekelompok pemuda di ibu kota Kabupaten Manggarai Barat itu bukan hanya dilakukan kali ini saja.
Sebelumnya kelompok pemuda ini juga melakukan aksi bersih-bersih di kawasan Kampung Ujung dan sepanjang Jalan Soekarno-Hatta, Labuan Bajo.
Kegiatan sosial berupa pungut sampah plastik yang tidak biasa ini patut ditiru, terutama oleh kalangan muda dan perlu dilakukan secara masif di daerah lain.
Pada selasa sore, komunitas muda yang menamakan diri sebagai Perhimpunan Komunitas Pemuda dan Remaja (PKPR Labuan Bajo) menyasar area Pasar Baru, dan Jalan Trans Flores, Labuan Bajo Mabar.
Menurut koordinator aksi Viktricius H Putra, aksi bersih yang dilakukan kali ini dimulai pada pukul 15.00 Wita dan berakhir pada pukul 17.00 Wita. Anehnya, para pedagang di Pasar Baru tampak tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh kaum muda ini.
Para pedagang tampak acuh dan tidak mau terlibat dalam upaya membersihkan area sekitar lapak dagangan mereka.
Viktricius H Putra menilai sebenarnya masalah sampah telah menjadi persoalan serius di kota Labuan Bajo, namun tingkat kesadaran masyarakatnya masih sangat rendah.
"Jangankan sampah di lingkungan sekitar mereka, yang di depan mata saja cuek. Tidak ada rasa memiliki," kata Viktricius H Putra kepada Congkasae.com.
Viktricius merasa geram ketika melihat reaksi para pedagang pasar yang kelihatan acuh saat mereka menjalankan aksi pungut sampah di lokasi pasar. Para pedagang hanya melihat apa yang mereka lakukan dan tidak ikut memungut sampah yang ada di sekitar mereka.
Viktricius berpendapat, perlu adanya gerakan dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga lingkungan tetap bersih dan tidak hanya mengharapkan instansi pemerintah terkait.
"Kalau bukan dari sekarang, mau kapan? Apalagi pasar sebenarnya harus identik dengan bersih karena di sana dijual kebutuhan konsumsi. Bagaimana mau konsumsi kalau keadaannya seperti itu? Pasti ada rasa jijik," tegas Viktricius.
Sementara itu, antusiasme para pemuda dan remaja yang ikut dalam aksi ini tidak kalah bila dibandingkan dengan aksi bersih-bersih di hari pertama pada Minggu, 10 Desember lalu.
Ketua Komunitas Anak Muda Labuan Bajo (Kamula), Arman Zusmanto mengatakan meski massanya tidak sebanyak di hari pertama, namun ia melihat semangat peserta aksi sangat besar.
"Kalau diliihat, dengan jumlah massa yang sedikit dan sampah yang banyak, sebenarnya sulit bagi kami. Tapi karena semangat teman-teman jadi kita tidak gentar untuk melanjutkan aksi," kata Arman.
Dalam aksi kali ini tampak diikuti oleh sejumlah Polisi Wanita Polres Manggarai Barat. Selain itu, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Barat juga mengerahkan dua unit kendaraan truk pengangkut sampah untuk membuang sampah-sampah tersebut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Rencananya aksi ini akan berlanjut pada Kamis, 14 Desember mendatang, bertempat di Pasar Batu Cermin Labuan Bajo. Aksi tersebut akan dimulai pada pukul 14.00 Wita sampai pukul 17.00 Wita.
Selanjutnya, kegiatan ini akan ditutup dengan pertunjukan seni dan pameran karya hasil olahan sampah di lapangan SMAK St Ignatius Loyola pada Kamis 14 Desember malam.
Hal yang paling unik dari apa yang dilakukan oleh kaum muda di Labuan Bajo adalah, sampah plastik yang telah dipilah akan di daur ulang menjadi bahan kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.
Kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan di kalangan muda harus terus dilakukan, bila perlu ditiru oleh kaum muda di tempat lain.
Apalagi kota Labuan Bajo merupakan pintu masuk bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Taman Nasional Komodo.***