- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Natal Berlangsung Kondusif, Representasi Kembalinya Toleransi dan Kemajemukan Indonesia

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    26 Desember, 2017, 11:03 WIB Last Updated 2018-01-01T01:04:08Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Foto ilustrasi Net

    [Congkasae.com/Kreba] Perayaan Natal bagi umat kristiani tahun 2017 sudah digelar dari seluruh pelosok tanah air, perayaan Natal tampak berlangsung kondusif dan aman.


    Hal tersebut tentu saja merupakan berkat kerja sama dari semua elemen tokoh agama, serta aparat keamanan yang telah menjalankan perannya, dalam memberikan rasa aman bagi setiap warga negara.

    Karenanya Forum Advokat Pengawal Pancasila (FAPP) menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah dalam hal ini Polri dan TNI, atas terciptanya rasa aman dan nyaman bagi seluruh warganya pada saat perayaan Natal 25 Desember 2017 kemarin.

    "Ini bukti kerja keras pemerintah untuk menjamin rasa aman bagi setiap warga negaranya berhasil diciptakan dengan lebih baik, jika dibandingkan dengan kondisi menjelang Natal dan Tahun Baru pada tahun-tahun sebelumnya karena sering terjadi gangguan keamanan, bahkan sampai ada perintah siaga satu dan travel warning dari negara sahabat,"kata ketua tim Task Force FAPP, Petrus Selestinus Selasa pagi.

    Menurut Petrus, jika dilihat dari perayaan Natal tahun ini, tampak perayaannya berlangsung dengan kondusif, tidak ada insiden sekecil apapun yang bersifat mengganggu perayaan Natal Umat Kristiani di seluruh Indonesia. 

    "Ini pertanda positif bahwa, toleransi dan kemajemukan sudah diraih kembali, berkat kerja sama yang baik antara umat beragama, ormas dan pemerintah yang semakin menemukan chemistrynya,"tambah advokat Peradi itu. 

    Di sisi lain, Petrus Selestinus menilai pantauan yang dilakukan secara langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo  ke sejumlah Gereja Kristen-Katholik saat Ibadah Natal berlangsung, telah memberikan efek domino bagi masyarakat.

    Dampaknya, kata Petrus, berupa rasa aman dan nyaman khususnya bagi seluruh umat Kristiani dan umat beragama lainnya di seluruh Indonesia. 

    "Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan di tengah toleransi dan kebhinekaan kita tengah menghadapi cobaan akibat perilaku intoleran dan radikal dari sekelompok orang yang sedang  membangun kekuatan untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain,"katanya.
    Komentar

    Tampilkan

    ads