Para penari tengah memperagakan tarian Gaza dan Woleka |
[Congkasae.com/Kreba] Mahasiswa asal Sumba yang menempuh pendidikan di IKIP PGRI Bali berhasil memukau para hadirin dalam acara Natal dan Tahun Baru bersama yang digelar oleh Komunitas Keluarga Besar Mahasiswa Keristen (KBMK) IKIP PGRI Bali.
Belasan orang mahasiswa asal Sumba NTT, membawakan tarian Gaza dan Woleka sebagai tarian penyambutan tamu undangan ketika memasuki ruang auditorium Redha Gunawan, tempat berlangsungnya acara Natal dan Tahun Baru KBMK IKIP PGRI Bali.
Penampilan mahasiswa yang berasal dari Sumba ini berhasil memukau para undangan dan hadirin pada acara tersebut.
Mereka terlihat lihai memainkan parang yang sesekali diayunkan sambil menari. Selain itu, dari deretan pemain musik gendang tampak terdengar teriakan dalam bahasa Sumba mengiringi para penari.
Penampilan mereka menjadi lebih terlihat sempurna tatkala mengenakan pakayan adat khas Sumba. Dalam kesempatan tersebut, belasan Mahasiswa Sumba itu diberi kasempatan dua kali untuk tampil di panggung utama.
Para penari diatas panggung utama |
Para hadirin yang terdiri dari Ketua yayasan IKIP PGRI Bali, para Dosen, Wakil Rektor dan tamu undangan lainnya tertegun melihat penampilan mahasiswa Sumba membawakan tarian adatnya.
Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KBMK untuk mempromosikan tarian dan budaya khas NTT di pulau Bali.
Uniknya, mahasiswa Sumba NTT bukan kali ini saja mendapatkan kesempatan untuk membawakan tarian adat Gazsa dan Woleka, setiap ada perayaan Natal dan Tahun Baru yang digelar oleh KBMK IKIP PGRI Bali, mereka selalu tampil.
Ini merupakan salah satu hal yang sangat baik bagi mahasiswa NTT untuk belajar mengenali adat dan budaya lokalnya. Selin itu untuk menumbuhkan rasa cinta dan memiliki tarian dan buadaya lokalnya.