Musisi Bali Peduli ketika mengunjungi pasien asal Matim di Bali, Foto Geryl Ngalong |
[Congkasae.com/Kreba] Air mata Gregorius Goang dan ibu Luisana Mei tak terbendung ketika menyambut kedatangan salah satu kelompok musisi asal Bali yang bertandang ke tempat mereka yang terletak di jln Tukad Banyusari Gg Pelita No 2 tepat di belakang pasar Sanglah, baru-baru ini.
Bukan tanpa alasan, sejak putera mereka Thomas Aquino Goang Bayi berusia 1,5 tahun menjalani masa perawatan di rumah sakit Sanglah Denpasar, kedua orangtua ini telah kehabisan dana untuk membiayai hidup mereka selama di Bali.
Thomas Aquino Goang terpaksa harus dirawat di rumah sakit Sanglah Denpasar, lantaran menderita kelainan pada organ tubuhnya sejak lahir, yakni tidak memiliki lubang anus ditambah lagi dengan komplikasi Jantung bocor.
Hal itulah yang mendorong beberapa jurnalis dan kelompok mahasiswa asal Manggarai Raya yang berada di Bali untuk melakukan aksi dan selalu mengabarkan kondisi riil yang dialami keluarga Gregorius Goang dan Bayi mereka Thomas Aquino Goang.
Thomas Aquino, merupakan pasien rujukan dari rumah sakit umum dr Ben Mboi Ruteng, kedua orangtua pasien berasal dari kampung Sok, desa Compang Ndejing, kecamatan Borong, kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
Alhasil sumbangan dari berbagai pihak pun akhirnya mengalir, termasuk salah satu kelompok musisi lokal di Bali yang tergabung dalam Musisi Bali Peduli.
Kedatangan kelompok musisi Bali Peduli yang terdiri dari musisi-musisi ternama di Bali seperti D'Go Vaspa, Jun Bintang, Lebri, Hans Alit, dan Kakul ini rupanya disambut hangat oleh keluarga Bayi.
Kedatangan mereka bagai angin segar bagi keluarga kecil ini. Pasalnya kelompok musisi ini langsung mendonasikan hasil dana yang mereka kumpulkan selama ini untuk Thomas Aquino Goang.
Dana senilai Rp 10 Juta itu langsung diterima oleh kedua orangtua Bayi serta disaksikan oleh beberapa musisi yang ikut serta dalam kunjungan kali ini.
Dalam kesempatan tersebut, Jun Bintang mengakui jika pihaknya sudah mendengar kabar mengenai kondisi keluarga kecil itu sejak dua hari sebelumnya. Atas inisiatif dari beberapa rekannya, Jun dan sesama Musisi Bali Peduli akhirnya tergerak untuk mengunjungi Thomas Aquino Goang.
"Karena kita mendengar kabar bahwa keluarga ini berasal dari luar Bali, dan sangat membutuhkan biaya tambahan. Kita dari perkumpulan musisi Bali sangat peduli dengan hal-hal yang bersifat kemanusiaan,"kata Jun Bintang.
Menurut pengakuan Jun, pihaknya telah beberapa kali melakukan aksi penggalangan dana terutama untuk misi kemanusiaan. Salah satu aksi yang pernah mereka lakukan adalah ketika Gunung Agung meletus beberapa waktu lalu.
"Sejak saat itu, kami akhirnya melakukan aksi ngamen masal. Hasilnya sampai ratusan juta, nah dana sisanya itu kita pakai untuk aksi kemanusiaan termasuk untuk Thomas ini,"kisah Jun.
Hal tersebut juga diutarakan oleh salah satu musisi lain D'Go Vaspa. Menurut D'Go, selain menghibur masyarakat, pihaknya telah solid dan selalu berkomitmen untuk terus melakukan aksi sosial terutama berkaitan dengan isu kemaunisaan.
Saat ini, kata D'Go, setiaknya sudah 60 an musisi lokal di Bali yang telah bergabung dalam kelompok ini.
"Soal membantu, kita tidak boleh memilah-milah pokoknya semampu kita dan siapapun mereka karena kita semua sama,"ucapnya.
D'Go juga menampik adanya anggapan ingin mencari popularitas dibalik aksi sosial yang telah mereka lakukan selama ini. Menurutnya aksi sosial yang mereka lakukan memang benar-benar tulus dan murni.
"Aksi kami ini betul-betul tulus sesuai dengan visi kami, di sini kami tidak ingin mencari popularitas atau keuntungan tetapi benar-benar ingin membantu,"katanya.
Laporan : Virgilius Geryl Ngalong
Editor : Antonius Rahu