Wae Rebo Manggarai |
[Congkasae.com/Wisata]
Jumlah kunjungan ke obyek wisata Wae Rebo di Manggarai, Flores, NTT mengalami
peningkatan sepanjang tahun 2017.
Berdasarkan
data yang dirilis oleh Lembaga Pelestarian Budaya Wae Rebo sebagai pihak pengelola
destinasi wisata itu, sepanjang tahun 2017 lalu jumlah kunjungan ke kampung
tradisional itu tercatat sebanyak 7.000 orang.
Jika
dibandingkan dengan data di tahun sebelumnya, Jumlah tersebut mengalami
peningkatan sebesar 40 persen dari tahun 2016 yang hanya berjumlah 5.000 orang.
Menurut
Marselus Esbi selaku manajer harian lembaga Pelestarian Budaya Wae Rebo, sebanyak
85 persen pengunjung adalah wisatawan domestik, terutama wisatawan yang berasal
dari Jawa.
Jumlah
tersebut diprediksi melonjak drastis di tahun 2018 seiring dengan semakin
terkenalnya obyek wisata kampung adat Wae Rebo di dunia internasional.
Dalam
tiga tahun terakhir, pengelola obyek wisata ini juga mengembangkan paket wisata
tambahan, antara lain jelajah kopi, malam budaya dan menikmati air terjun.
Pengunjung
kebanyakan berminat dengan paket malam budaya dan jelajah kopi. Paket-paket
tambahan tersebut dikembangkan untuk mendukung wisata utama.
Obyek
wisata Wae Rebo terdiri dari tujuh rumah berbentuk kerucut, yang dalam Bahasa
Manggarai disebut mbaru niang.
Rumah tradisional
itu dibuat dari bahan-bahan lokal, seperti ilalang dan ijuk untuk atap, kayu
sebagai tiang, dan papan sebagai lantai panggung.
Ketujuh
rumah kerucut tersebut menyajikan pemandangan indah karena berada di lembah
yang dikelilingi hutan lebat.