Ilustrasi |
[Congkasae.com/Kreba) Korban penembakan oleh orang tak dikenal di Karot Sondeng, kelurahan Karot, kecamatan Langke Rembong, kabupaten Manggarai, Flores NTT akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (7/4) kemarin.
Ferdinandus Turuk menghembuskan napas terakhirnya di rumah sakit setelah menjalani perawatan selama hampir satu pekan. Sejak peristiwa nahas itu menimpa Ferdi pada Selasa 27 maret lalu, proyektil masih bersarang di kepala korban.
"Kasus penembakan yang menimpa saudara kami, Ferdinandus Taruk alias Ferdy alias Tuju pada Selasa, 27 Maret lalu, telah membuat keluarga terpukul dan cemas,"kata Yos Syukur, perwakilan keluarga korban ketika dihubungi Congkasae.com Minggu pagi.
Menurut Yos, kecemasan yang dialami keluarga tidak hanya karena peristiwa yang menimpa anggota keluarganya itu, akan tetapi berkaitan dengan potensi terjadinya kejadian serupa terhadap pihak lain, baik di Karot maupun di wilayah lain di Manggarai.
"Setelah peristiwa itu, kami pihak keluarga, telah melakukan pendalaman berbagai informasi yang berkaitan dengan peristiwa penembakan itu. Proses pendalaman informasi ini dilakukan melalui proses wawancara dengan sejumlah sumber kredibel, termasuk saksi-saksi peristiwa itu,"tambah Yos.
Yos menilai penembakan terhadap Fredy adalah bentuk tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) serius. Di sisi lain, Yos juga menilai sejauh ini, pihaknya belum melihat adanya keseriusan dan kesungguhan aparat negara, dalam hal ini Kepolisian, untuk secara cepat dan tepat mengungkap kasus penembakan yang menimpa Fredy.
"Lambannya pengungkapan kasus penembakan Fredy menimbulkan kecemasan sekaligus kecurigaan akan adanya upaya sadar dan sengaja yang dilakukan oknum tertentu untuk menghabisi nyawa saudara kami, Fredy,"tegas Yos Syukur.
Menurut Yos, Polres Manggarai juga sampai hari ini belum menjelaskan beberapa hal penting dan krusial dari kasus penembakan terhadap Fredy.
"Ukuran peluru berdasarkan hasil rontgen di RS Ben Mboi, peluru yang digunakan oleh pelaku, analisis klasifikasi senjata yang digunakan pelaku berdasaran ukuran peluru yang dipakai, misalnya, berdasarkan luka yang dialami Fredy,"katanya.
Untuk itu, Ia mendesak aparat kepolisian untuk segera mengungkap pelaku dan modus operandi yang dipakai dalam kasus penembakan terhadap Fredy.