- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    [Puisi] Pengabdi di Kaki Eputobi

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    11 September, 2018, 16:55 WIB Last Updated 2018-09-11T09:57:10Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Ilustrasi

    ***Oleh Agus Thuru***

    Di kaki gunung Eputobi
    Engkau seperti menghitung waktu
    Ketika  berjengkal tanah telah dilalui
    Dan engkau melukis telapak  perjalanan
    Dari San Dominggo  engkau lahir
    Dan kembali setelah  ibu rahim
    Mengharuskan engkau  memupuk benih
    Untuk pengganti bila saatmu harus pergi

    Tapak kakimu  membekas di tanah Tuka
    Tersimpan di debu kering Palasari
    Terselip di lumut tua Gereja Kepundung
    Tertera di seputaran  Matraman
    Dan pengabdian mengharuskan kembali
    Menyelesaikan lukisan kehidupanmu
    Di antara harum semerbak Kopi Arabika
    Pada dinding Eputobi menyapamu
    Dengan asap dan bara  menyejukkan

    Telah berapa lama engkau di sini?
    Di rumah San Dominggo
    Menyaksikan mereka datang
    Lalu pergi setelah waktunya
    Ada yang kembali  untuk menengok
    Dan ada yang pergi tak kembali lagi
    Sedangkan engkau penunggu setia
    Menghitung  detak  nafas hidup
    Sampai pulang bila saat tiba

    Pengabdianmu tak sia-sia
    Seribu anak panah yang melesat
    Meninggalkan engkau pada busurnya
    Membawa namamu di pesiarahannya
    Mereka mengenangmu  dalam doa
    Meski mungkin ada yang melupakanmu
    Tetapi engkau tetap bersahaja
    Pada hari-harimu yang semakin senja
    Terima kasih Pater untuk penyerahanmu

    Hokeng, 9 September 2018
    Kepada: Pater Paulus Boli Lamak
    Agus Thuru
    Agus Thuru adalah Wartawan senior kelahiran Ngada Flores, NTT saat ini menetap di Denpasar Bali
    Komentar

    Tampilkan

    ads