Kelompok Paduan Suara St Checile/Foto Marselino Ando |
[Congkasae.com/Kreba] Masa muda adalah masa mencari jati diri, masa mencari perhatian dan masa penuh semangat dan bergairah.
Ada banyak hal positif yang dilakukan untuk membuktikan eksistensi, salah satunya ikut bergabung dalam kelompok paduan suara muda-mudi.
Seperti yang dilakukan oleh sekelompok muda-mudi Gereja Paroki st.Yosef Kisol di Kisol, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.
Tepatnya, tanggal 4 September 2019 lalu, sebuah kelompok paduan suara dibentuk sekelompok anak muda di paroki ini.
Kelompok paduan suara yang belakangan diberi naman kelompok paduan suara st.Cecilia Choir itu diketuai oleh Wilibrodus No,u.
"Dipilihnya nama st.Cecilia, karena dia adalah santa pelindung paduan suara. Kami mau supaya semangat kelompok paduan suara ini bisa mengikuti jejak hidup st.Cecilia," tutur ketua paduan suara yang akrab disapa Wilos ini kepada Congkasae.com baru-baru ini di Kisol Manggarai Timur.
Meski baru seumuran jagung, namun semangat dan partisipasi anggota kelompok paduan suara ini sangat besar.
Kelompok Paduan Suara St Checile saat pentas/Foto Marselino Ando |
Buktinya kini kelompok paduan suara ini telah beranggotakan 20 orang dan didukung penuh oleh 6 orang Frater dari Seminari Pius XII Kisol.
"[Saat ini] Kami dibantu oleh 6 orang Frater dari seminari yang sangat mendukung kelompok paduan suara ini, dan mereka yang tergabung adalah sosok-sosok yang berjiwa musik. Mereka dari [ordo] Projo, SVD, Carmel, CMF dan OFM," ungap pria yang juga berprofesi sebagai guru di SMPN 12 Kota Komba ini.
Layaknya kelompok organisasi-organisasi Gereja lainnya, kelompok paduan suara ini juga mempunyai tujuan dan orientasi yang jelas.
" Tujuan dibentuknya kelompok ini, supaya ada regenerasi paduan suara dalam gereja. Selain pelayanan dalam gereja (koor mingguan), kami menawarkan jasa untuk pelayanan luar Gereja dengan tarif atau biaya yang berbeda," tambahnya Wilibrodus.
Ia mencontohkan untuk koor Nikah pihaknya mematok harga sebesar Rp.800.000 untuk sekali pentas.
"Untuk koor Misah Arwah Rp.500.000. Puji Tuhan jasa kami sudah dipakai utuk misah arwah dan danah itu untuk kas kelompok dan kepentingan anggota."Urai Wilibrodus.
Kedepan Wilibrodus berharap kelompok paduan suaranya tetap eksis dan menjadi ajang untuk menyalurkan bakat bernyanyi kaum muda paroki st .Yosef Kisol.
Penulis : Marselino Ando
Editor : Antonius Rahu