- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Berencana Bangun Gereja Lenang Neros, Ini yang Dilakukan Kelompok Pencak Silat di Matim

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    13 Februari, 2020, 14:08 WIB Last Updated 2020-02-13T07:08:07Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Warga tampak berpastisipasi dalam kegiatan bakti sosial yang digelar oleh PSHT Neros, Foto Congkasae.com/Marselino Ando

    [Congkasae.com/Kreba] Kehadiran organisasi bela diri pencak silat di suatu daerah tentunya banyak memberikan kontribusi yang positif.

    Diantaranya seperti sebagai wadah pembinaan mental, pembinanan etika, latihan untuk mempertahankan diri atau yang lebih dikenal dengan sebutan bela diri.

    Namun lebih dari pada itu, aktif dalam organisasi tentu bertujuan  agar lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyrakat sekitar.

    Pasalnya akhir-akhir ini organisasi bela diri pencak silat juga dikabarkan sudah mulai berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial di masyrakat.

    Seperti yang dilakukan oleh organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) rayon Neros, ranting Manus, cabang Manggarai Timur di Neros, Desa Paan Leleng, kecamatan Kota komba, kabupaten Manggarai Timur.

    Sejumlah pelatih dan siswa (murid) organisasi pencak silat PSHT rayon Neros, akhir-akhir ini tampak berpartisipasi aktif dalam kegiatan bakti sosial dan upaya-upaya penggalangan dana dalam rangka pembangunan Kapela stasi Lenang Neros, paroki Santa Theresia Mbata.

    Menurut rencana pembangunan gereja Stasi Lenang Neros sendiri akan mulai dikerjakan  pada bulan Juni tahun 2020.

    "Kami melakukan kegiatan pengumpulan batu sudah 3 hari. Dari minggu tangal 2 februari, jumat tangal   7 februari dan minggu tangal 9 februari,” ujar pelatih pencak silat PSHT rayon Neros Paulus Sarno kepada Congkasae.com melalui Watsapp, baru-baru ini.
    warga tampak beristirahat sejenak usai kegiatan bakti sosial, Foto Congkasae.com/Marselino Ando

    Paulus menambahkan sebelumnya PHST juga telah melakukan penggalangan dana untuk menambah biaya pembangunan gereja itu.

    “Sebelumnya kami sudah melakukan kegiatan gali dana dengan membuat acara pentas seni di Neros pada tanggal 5 Januari tahun 2020, dengan hasil dua juta empat ratus ribu ,"tambahnya.

    Paulus berujar, selain organisasi pencak silat PSHT rayon Neros, orang tua murid dari lembaga pendidikan di Neros pun tampak ikut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan bakti sosial kali ini.

    “[Salah satunya] dengan bergotong royong mengangkut batu dari kali Wae Mokel (di Neros), dengan jarak empat puluh meter dari kali sampai badan jalan,”katanya.

    Paulus melihat adanya respons masyrakat yang sangat luar biasa dari kegiatan bakti sosial kali ini, untuk itu puhaknya berencana menyelenggarakan turnamen sepak bola dan Voly pada April mendatang.

    “ Tujuannya untuk menghimpun dana pembangunan kapela stasi lenang Neros,"kata Paulus.

    Saat ini Paulus sarno yang dipercayai sebagai koordinator penggalangan dana pembangunan gereja paroki stasi Lenang Neros juga memiliki impian akan kelancaran dari segala bentuk kegiatan yang telah mereka rencanakan.

    “ Kiranya masyrakat Matim dan Pemda mau menjadi donatur untuk mendukung pembangunan kapela stasi Lenang Neros,”pintanya.

    Penulis: Marselino Ando
    Editor: Antonius Rahu
    Komentar

    Tampilkan

    ads