[Congkasae.com/Kereba] Tabisan uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Pr tetap digelar di tengah ancaman merebaknya wabah Corona.
Misa yang dimulai pada pukul 08:30 WITA itu dipimpin langsung oleh Kardinal Ignatius Suharyo serta dihadiri puluhan uskup seluruh Indonesia.
Misa tabisan uskup Ruteng kali ini dihadiri oleh ribuan umat yang memadati gereja katedral.
Para uskup tampak berjalan menuju gereja Katedral Ruteng/Foto Congkasae.com |
Sebelum memasuki area gereja, semua umat dan biarawan-biarawati diperkenankan untuk membersihkan tangan dengan antiseptic (hand saitizer) yang telah disediakan oleh panitia pelaksana, ini merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah dengan otoritas gereja.
Di pintu masuk, petugas juga melakukan pengukuran suhu tubuh kepada seluruh umat yang hadir, setelah itu umat baru diperbolehkan memasuki gereja Katedral.
Suasana perayaan misa kali ini begitu kusyuk dengan paduan suara yang berada di balkon lantai II gereja katedral Ruteng.
Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat ditabis oleh Kardinal Ignatius Suharyo dengan didampingi oleh pendamping I Mgr Sensi Potakota uskup agung Ende serta pendamping II Mgr Silvester San Pr uskup Denpasar yang sebelumnya juga menjabat sebagai administrator Apostolik keuskupan Ruteng.
Uskup Siprianus Hormat tampak berdiri di singgasana uskup di katedral Ruteng, Foto Aris Marsal,Congkasae.com |
Dalam sambutannya usai perayaan Ekaristi administrator apostolik Ruteng Mgr Silvester San mengatakan bahwa pihaknya merasa bersyukur atas terpilihnya uskup Ruteng yang baru.
“Kita patut bersyukur kepada Allah yang telah menganugerahkan kepada kita uskup baru yang pada hari ini ditabis menjadi uskup, maka dari itu bersyukurlah pada Tuhan sebab Ia baik,”kata Mgr Silvester San Pr mengawali sambutannya Kamis pagi di gereja Katedral Ruteng.
Menurut Mgr Silvester San, menjadi uskup memiliki kedudukan tertinggi dalam gereja, namun uskup Denpasar itu mengingatkan bahwa apapun jabatan dalam gereja, semuanya itu selalu mengarah pada semangat pelayanan.
“ Melayani itu mudah diucapkan namun tidak mudah dilaksanakan, semoga semangat pelayanan selalu menjiwai uskup Ruteng serta seluruh umat Allah,”pintanya.
2 Tahun Menjadi Administrator Apostolik, Bagaimana Perasaan Mgr Silvester San?
Mgr Silvester San Pr adalah uskup Denpasar yang ditugaskan sebagai administrator Apostolik di keuskupan Ruteng.
Sejak 2017 lalu, tahta suci Vatikan menunjuk Uskup kelahiran Nagekeo Flores itu sebagai administrator di keuskupan Ruteng menyusul pengunduran diri uskup sebelumnya Mgr Hubert Leteng.
Setelah hampir 2 tahun lebih menggembalakan umat di keuskupan Ruteng, uskup Denpasar itu menyampaikan rasa syukurnya atas ditabisnya uskup baru di dioses Ruteng, Mgr Siprianus Hormat Pr.
Mgr Silvester San Pr tanpak memberkati Mgr Siprianus HormatPr uskup baru di keuskupan Ruteng/Foto Aris Marsal, Congkasae.com |
“Saya memberikan apresiasi kepada Sri Paus, karena akhirnya keuskupan Ruteng resmi memiliki uskup baru,”kata Mgr Silvester San.
Mgr San juga mengatakan bahwa tugasnya sebagai administrator di keuskupan Ruteng cukup lama, “tepatnya dua tahun lima bulan Sembilan hari,”ucap sang uskup yang disambut tawa umat yang hadir.
Di masa akhir tugasnya sebagai administrator apostolik keuskupan Ruteng, Mgr Silvester menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh umat Allah yang berada di keuskupan Ruteng.
“ Saya mohon maaf jika ada banyak kekurangan dan kesalahan yang saya perbuat selama menjalani tugas saya di sini sekali lagi neka rabo (jangan marah) saya berharap semua biarawan biarawati serta seluruh umat Allah di keuskupan ruteng selalu mendukung karya uskup baru, muku ca puu neka woleng curup, teu ca ambo neka woleng lako (tetap jaga persatuan),”pinta uskup San.
Apa Kata Duta Besar Vatikan untuk Indonesia?
Sementara itu duta besar vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo dalam surat yang dibacakan oleh Mgr Vinsensius Potakota menyampaikan sukacita yang besar atas tabisan uskup Ruteng yang baru.
“Melalui saya, bapa suci juga hadir di sini dan sangat bersukacita dan memberkati anda semua,”demikian duta besar Vatikan untuk Indonesia dalam suratnya.
Mgr Pioro Pioppo juga menyampaikan termia kasihnya kepada administrator apostolik keuskupan Ruteng Mgr Silvester San yang telah menggembalakan umat di keuskupan itu selama dua tahun lebih.
Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat Pr ketika berpose bersama para uskup yang hadir, Foto Aris Marsal/ Congkasae.com |
“Yang telah melayani anda sekalian secara kompeten, dan dengan segala cara menebarkan perdamaian, harmoni, Terima kasih yang muliah, atas karya anda yang murah hati,”tambah Mgr Pioro Pioppo dalam suratnya.
Tabisan uskup Ruteng kali ini berlangsung dalam kondisi cuaca yang cukup cerah, para umat yang hadir juga diminta untuk mengukur suhu tubuh nya sebelum meninggalkan gereja Katedral Ruteng.
Dengan demikian, dioses Ruteng resmi dipimpin uskup baru Mgr Siprianus Hormat Pr. Mgr Sipri jadi uskup ke lima dalam sejarah perjalanan gereja Katolik di tanah Manggarai.
Ruteng, Jadi Keuskupan dengan Populasi Umat Katolik Terbanyak
Keuskupan Ruteng sendiri terletak di ujung barat pulau Flores, wilayah keuskupan ini meliputi tiga kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur.
Dioses Ruteng sendiri memiliki populasi umat katolik sebanyak 811.000an umat Katolik yang tersebar di 68 paroki.
Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia membenarkan pernyataan tersebut dalam sambutannya seusai misa tabisan uskup Siprianus Hormat.
Mgr Siprianus Hormat ketika menyapa umat dari singga sana uskup di katedral Ruteng, Foto Aris Marsal/Congkasae.com |
“Atas nama Konferensi Wali Gereja Indonesia saya mengucapkan profisiat atas kepercayaan yang diberikan oleh bapa suci kepada bapa uskup untuk memimpin keuskupan Ruteng. Keuskupan yang umatnya paling besar di Indonesia,”demikian kata Ketua KWI Mgr Kardinal Ignatius Suharyo.
Ketua KWI itu juga berterima kasih kepada Mgr Siprianus Hormat yang telah menerimah tugas yang diembankan padanya dengan gembira.
“Tidak ada seorangpun uskup-uskup ini yang sebelumnya di KWI menjadi sekretaris eksekutif, jadi ini pertama kali,”imbuh kardinal Suharyo yang disambut tepuk tangan para umat yang hadir.
Penulis: Antonius Rahu
Editor: Patricia P