[Congkasae.com/Kreba] Dalam rangka mengatasi dampak ekonomi akibat wabah virus corona yang semakin meluas, Pemerintah telah mengeleuarkan paket stimulus dengan memberikan listrik gratis yang dapat dinikmati oleh pelanggan dengan kapasitas daya listrik 450 Volt Ampere (VA) selama 3 bulan terhitung dari bulan April.
Kebijakan ini disambut positif oleh masyrakat yang menjadi sasaran dari kebijakan ini, karena mereka-mereka ini tergolong masyarakat dengan ekonomi kelas menenga kebawah.
Seperti yang dirasakan oleh Maria Oni dan Regina Kiong yang berasal dari Kisol, Kelurahan Tanah Rata,Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur,Provinsi NTT.
Kepada Congkasae.com, Maria Oni mengekspresikan kegembiraannya atas paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah Jokowi.
"Ya... , syukurlah kami mendapat listrik gratis selama 3 bulan. Kebijakan ini sangat meringankan beban hidup kami. Terima kasih pak Jokowi," Ungkap Maria Oni di kediamannya di Kisol belum lama ini.
Ibu rumah tangga yang kesehariannya memproduksi minyak kelapa murni ini mengaku jika pendapatannya mulai merosot semenjak pemerintah mulai memberlakukan pembatasan sosial.
"Suami saya hanya seorang buruh bangunan yang untuk sementara aktifitasnya diberhentikan karena situasi yang sama,"tambah Maria Oni.
Namun dengan adanya paket stimulus itu, Maria mengaku sangat terbantu karena pihaknya tidak lagi memikirkan tagihan listrik selama tiga bulan ke depan.
Perasaan yang sama juga dialami Regina Kiong, yang sudah 13 tahun hidup menjanda. Ia mengaku kesulitan memasarkan sayurnya semenjak pasar-pasar ditutup.
"Sedangkan untuk menyambung hidup, penghasilan saya hanya dari menjual sayur dan memproduksi minyak kelapa murni,"aku Regina.
Untuk itu ia sangat berterima kasih kepada presiden Jokowi yang sudah meringankan penderitaan masyarakat menengah ke bawah seperti dirinya.
"Saya mendoakan Pak Jokowi umur panjang," ungkap wanita yang berusia 62 tahun ini.
Ia juga berharap agar bencana ini cepat berlalu sehingga keadaan bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Penulis: Marselino Ando
Editor: Antonius Rahu