[Congkasae.com/Kreba] Dalam situasi seperti sekarang, masyrakat selalu mengupdate informasi terkait perkembangan virus corona melalui media elektronik, cetak, online dan bahakan melalui percakapan sehari-hari untuk sekedar membagi informasi.
Namun akan terjadi kerancuan berpikir dan bertindak apabilah masyrakat memperoleh informasi bohong yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dengan tujuan utuk menggoreng situasi.
Seperti yang dialami oleh Densi seorang lansia yang berasal dari Kisol, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur.
Satu bulan lalu nenek yang berusia 65 tahun ini pernah menutup sumur dan tidak memetik sayur di kebunnya selama 2 hari.
Hal itu dilakukannya karena ada yang menginformasikan akan ada pemberantasan virus dari udara dengan cara menyemprot melalui helikopter dan cairan tersebut bisa meracuni air dan tumbuh-tumbuhan.
Setelah ditelusuri, ternyata itu informasi bohong dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Hal serupa juga terjadi pada seorang pemuda di kisol yang bernama Era. Ia pernah memperoleh informasi kalau penyebaran virus corona bisa melalui salah satu merek ponsel.
Kebetulan ia menggunakan ponsel bermerek sama dan syukur saja pemuda yang berusia 23 tahun ini tidak langsung membuang ponselnya karena ada informasi yang mengatakan kalau itu hanya hoaks.
Terkait persoalan ini, ketua OMK Paroki Santo Yoseph Kisol Velens Victoria Tari angkat bicara. Kepada clngkasae.com pada selasa kemarin ia mengungkapkan keprihatinannya.
Valens Victoria Tari ketua OMK Paroki St Yosep Kisol, Foto Marselino Ando/Congkasae.com |
"Menyampaikan berita bohong adalah tindakan yang sangat merugikan orang banyak. Tujuan orang-orang seperti ini hanya untuk menggoreng situasi agar masyrakat tambah panik,"ungkap wanita yang akrab disapa Helni ini di Kisol, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur.
Menurut wanita yang berusia 28 tahun ini, dalam keadaan seperti sekarang kaum muda harus punya pranan penting untuk mengedukasi masyrakat dalam hal membagikan informasi yang positif.
"Selain mengupdate informasi virus yang kian merebak, kaum muda diharapkan gencar membagikan informasi positif dari pihak yang punya otoritas melalui media sosial atau penyampaian secara verbal terkait pencegahan dan keberhasilan medis dalam menangani pasien yang sudah positif corona,"kata Helni sembari menambahkan jika Informasi-informasi seperti ini bisa meredam kepanikan masyarakat.
Ia berharap bencana yang sudah menelan ribuan korban jiwa ini akan segera berakhir supaya masyrakat bisa beraktifitas dengan normal.
Penulis: Marselino Ando
Editor: Antonius Rahu