- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Intip Toleransi Umat Beragama di Matim, Pria Muslim Bangun Candi Gereja

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    09 April, 2020, 08:51 WIB Last Updated 2020-04-09T01:51:57Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    [Congkasae.com/Kreba] Perbuatan baik adalah perbuatan yang sangat mulia, namun lebih mulia lagi apabilah disertai dengan aksi konkret dengan memberikan sumbangsih sesuatu yang berharga dan tentunya berkesan di hati masytakat.

    Untuk memberikan sesuatu, tidak perlu memandang suku, ras dan agama tertentu saja, karena semua manusia di muka bumi ini merupakan citra Allah seperti yang difirmankan dalam Alkitab.

    Seperti aksi konkret yang dilakukan oleh seorang pria yang beragama Islam dari Jawa Timur.

    Tidak tanggung-tangung pria ini  bahkan mulai merancang, mengerjakan  sampai memasang salib besar di gereja Kapela santu Elisabet di Tanggo, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur.

    Semua pengerjaanya itu tidak dipungut biaya apapun alias gratis,hal itu dia lakukan dalam rangka mendukung pembangunan Gereja sebagai rumah ibadah bagi umat Katolik di Tanggo.

    Pria yang akrab disapa Mas Taufik ini sudah satu setengah tahun berdomisili di Tanggo. Ia memiliki usaha las besi yang cukup ramai orderan sehingga bisa menopang kehidupan keluarganya.

    Kepada Congkasae.com Marselino Ando Taufik menjelaskan bahwa semua sumbangsihnya itu diberikan secara ikhlas dari hati yang paling dalam.

    "Saya beragama Islam dan saat ini berdomisili di tempat mayoritas agama Katolik. Ya....ini merupakan kontribusi saya untuk mendukung pembangunan Gereja. Semua ini saya lakulan dari hati yang ikhlas dengan tidak meminta upah," ujar pria yang sudah berkepala tiga ini di kediamannya baru-baru ini.

    Ia juga menyampaikan bahawa sejauh ini kehadirannya di kampung Tanggo sangat disambut baik oleh masyarakat sekitar, hal itu dapat dilihatnya dari  seringnya masyarakat sekitar yang  mengundang dia dalam hajatan-hajatan .

    "Saya sudah satu setengah tahun berdomisili di Tanggo. Masyrakatnya sangat ramah dan menerima keberadaan saya, meskipun saya minoritas di sini karena berada di basis wilayah umat khatolik," Ungkapnya.

    Sementara itu Yos Awi yang merupakan sosok penting dibalik pendirian usaha las mas Taufik  menjelaskan bahwa Taufik adalah sosok yang baik dan humanis.

    " Orangnya tekun dalam menjalankan usahanya dan sangat pandai beradaptasi sehinggah mudah diterimah di tengah-tengah masyarakat," tambah Yos.

    Taufik berharab, usahanya dapat berjalan lancar dan kehadirannya bisa selalu memberikan kontribusi positif bagi masytakat sekitar.

    Penulis: Marselino Ando
    Editor: Antonius Rahu
    Komentar

    Tampilkan

    ads