***Catatan Ingrida Santriana Nice***
Berpacaran adalah proses perkenalan antara kedua insan manusia yang yang dijembatani oleh sebuah rasa bernama cinta.
Berpacaran itu lebih dekat dari hubungan pertemanan, lebih spesial dari hubungan persahabatan dan itu menurut saya hehehe.
Berpacaran menyenangkan bukan? Bagaimana tidak, berpacaran itu mampu mengusir sepi dan memusnahkan segala gunda gulana.
Kedua insan yang sedang berpacaran, sudah pasti selalu dirundung bahagia, meski kadang terselip duka. Setiap alur kisah dibuat sedemikian indahnya.
Hari-hari yang dilalui selalu dianggap istimewah, pun penuh dengan romansa-romansa cinta.
Saling memberi perhatian dan semacamnya adalah ungkapan dari segala rasa cinta yang sudah meraja dalam diri kedua insan yang sedang berpacaran itu.
Saat berpacaran, keduanya sudah mulai berandai-andai, dan sudah berani berbicara tentang masa depan. Berbicara bagaimana jika nanti sudah berumah tangga dan memiliki keluarga yang sangat bahagia.
Banyak perjanjian saat berpacaran, diantaranya berjanji untuk setia, pun harus selalu bersama sampai tua tanpa harus saling menyakiti satu dan lainnya tanpa ada bayang-bayang perpisahan.
Begitu banyak rencana-rencana, merasa bahwa pacarnya itu sudah pasti akan menjadi jodohnya. Yah begitulah. Semuanya karena cinta.
Pada kenyataanya, kadang ada yang berpacaran hingga akhirnya berjodoh. Tapi kadang juga ada yang berpacaran tapi tak berjodoh.
Misalkan pacarannya dengan orang lain, jodohnya dengan orang lain.
Saat berpacaran, segala sesuatunya harus diperhitungkan, dan harus berpikir " apakah pacar saya sekarang adalah jodoh saya nantinya?"
Dan perlu diingat kembali, pacaran itu proses perkenalan, bukan penentu jodoh. Bisa saja pacar itu adalah jodoh orang yang sedang kamu jaga.
Oleh karena itu, cintai dia sewajarnya saja, berkorban untuknya secukupnya saja. Sebelum dia dicintai seutuhnya oleh jodohnya, dan juga agar tidak terlalu sakit hati nantinya.
Kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita, bisa saja jodoh kita adalah seseorang yang tidak pernah dekat dengan kita, atau bahkan jodoh kita adalah seseorang yang belum kita ketahui keberadaannya.
Semuanya telah diatur Tuhan termasuk jodoh, yang sedang berpacaran hanyalah ciptaan, yang hanya bisa merencanakan. Kadang Ia merestui, namun bukan tidak mungkin, suatu saat Tuhan akan membelokkan segala rencana itu.
Tuhan selalu punya cara untuk menunjukkan bahwa, sesungguhnya berpacaran itu belum tentu berjodoh. Sekalipun sudah berkomitmen dan menjalani hubungan itu bertahun-tahun lamanya.
Oleh karena itu, bersiaplah! Sebab akan ada saat dimana Tuhan mengubah segalanya.
Bersiaplah untuk bersikap lapang dada jika suatu waktu Tuhan memisahkan kamu dari pacarmu. Sebab itu adalah cara Nya melepaskanmu dari seseorang yang bukan jodohmu, lalu menunjukkan jalan dan mempertemukan kamu dengan jodohmu yang sudah Ia persiapkan.
Penulis merupakan calon mahasiswi salah satu kampus di Ruteng.
