Kepala dinas kesehatan provinsi NTT Domi Mere mengatakan dua pasien terkonfirmasi positif covid itu berasal dari klaster Gowa.
Secara keseluruhan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid di provinsi NTT hari ini bertambah 3 orang.
"Tiga orang pasien itu dengan rincian dua dari Labuan Bajo, dan satu dari Maumere,"kata kepala dinas kesehatan Domi Mere di hadapan wartawan di Kupang, Rabu siang.
Menurut Domi, pihaknya telah menerbangkan pesawat pengangkut sampel swab ke daratan Sumba, pesawat ini juga turut serta membawa Alat Perlengkapan Diri ke kabupaten di daratan Sumba.
"Semua tergantung eskalasi kasus, kita akan lihat kabupaten mana yang eskalasi kasusnya tinggi akan kita tempatkan dokter spesialis di sana,"kata Domi Mere.
Mabar Berpeluang Transmisi Lokal
Terkait dengan kasus transmisi lokal, kepala dinas kesehatan itu memprediksi sedikitnya terdapat beberapa kabupaten kota yang berpeluang besar terjadinya kasus transmisi lokal.
"Salah satunya sudah terjadi di kota Kupang, nah kabupaten lain yang berpeluang untuk terjadinya transmisi lokal itu ada Sika, Ende, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Rote Ndao,"papar Domi.
Ia menyampaikan data itu diperoleh dari jumlah klaster penyumbang kasus covid-19 di masing-masing kabupaten.
Menurutnya jumlah klaster yang lebih dari satu berpeluang besar untuk terjadinya kasus transmisi lokal,"seperti di Kupang, dari banyak klaster dan terjadi transmisi lokal,"paparnya.
Karenanya Domi Mere meminta petugas kesehatan di masing-masing kabupaten yang telah disebutkan itu agar meningkatkan kewaspadaan untuk meredam tidak terjadinya transmisi lokal.
Dengan bertambahnya dua pasien terkonfirmasi positif covid-19 asal Manggarai Barat, maka saat ini jumlah pasien terkonfimasi positif corvid di kabupaten ujung barat pulau Flores itu berjumlah 14 orang.
Dari 14 pasien terkonfirmasi positif itu 13 diantaranya berasal dari klaster Gowa sementara satunya lagi berasal dari klaster Magetan.
Sementara untuk jumlah pasien keseluruhan untuk provinsi NTT saat ini sudah berjumlah 79 orang terkonfirmasi positif covid-19.
Penulis: Yunt Tegu
Editor: Antonius Rahu
