Dari total lima sampel swab yang dikirim empat lainnya dinyatakan negatif covid, sementara satu sampel dinyatakan positif.
Adapun sampel yang dinyatakan positif itu ternyata milik KFJ ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga dan bekerja pada seorang majikan.
Majikan itu baru saja mengikuti kegiatan keagamaan di Gowa Sulawesi Selatan pada Maret lalu.
Setelah dilakukan penelusuran riwayat perjalanan KFJ, ternyata dia tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah dalam beberapa waktu terakhir.
"Ibu KFJ ini kita lacak, dia tidak ke mana-mana. Dia hanya pergi ke tempat kerja, pulangnya dijemput suaminya,"kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Manggarai Lodovikus Moa kepada Floresa di Ruteng Rabu malam.
Menurut Lodovikus, salah satu petunjuk yang mengarah pada klaster Gowa adalah riwayat perjalanan RI, sang majikan KFJ, apalagi banyak dari klaster Gowa yang sudah dinyatakan positif covid-19.
Lodovikus berujar kemungkinan KFJ tertular dari sang majikan, meski hasil test swab dinyatakan negatif.
Pasalnya pengambilan sampel swab dan rapid test kepada pasien dilakukan setelah sebulan mereka menjalani masa karantina di stadion Golo Dukal.
Selama sebulan itu, kata Lodovikus, sistem imun sang majikan dikatakan normal dan stabil sehingga ketika diambil sampel untuk diuji, kondisi kesehatan RI sang majikan KFJ sedang dalam proses penyembuhan.
Meski skenario kemungkinan penularan ini perlu diuji lebih lanjut, namun pekerjaan berat pemerintah saat ini adalah melakukan tracing atau penelusuran riwayat kontak pasien terkonfirmasi positif covid.
Sebelumnya Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 kabupaten Manggarai Lodovikus Moa mengatakan pasien 01 terkonfirmasi positif covid-19 tersebut masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala alias OTG.
"Adapun OTG yang terkonfirmasi positif covid itu adalah sebagai berikut, OTG 02, inisial KFJ perempuan masuk dalam klaster Gowa, dia ini pembantu rumah Tangga,"kata Lodovikus Moa di Ruteng, Senin pagi.
Lodovikus menambahkan pihaknya akan secepat mungkin melakukan tracing atau pelacakan terhadap riwayat kontak pasien terkonfirmasi positif covid.
"Dengan siapa saja dia melakukan kontak fisik atau interaksi sosial selama ini, itu kita akan lacak agar bisa dilakukan rapit test,"tambah Lodo sembari menambahkan bahwa saat ini pasien terkonfirmasi positif tengah menjalani masa karantina.
Untuk itu juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 ini meminta masyarakat Manggarai untuk tidak panik dalam menghadapi situasi ini.
"Dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, tetap memakai masker, hindari kerumunan, dan kurangi aktivitas di luar rumah,"pintanya.
Ia mengatakan saat ini tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 tengah bekerja profesional dalam memastikan agar penyebaran covid-19 di wilayah kabupaten itu tidak menyebar luas.
Penulis: Yunt Tegu
Editor: Antonius Rahu
