- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Kepulangan Warga NTT di Bali Menunggu Jawaban Pemprov NTT

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    06 Mei, 2020, 08:58 WIB Last Updated 2020-05-06T02:05:50Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    [Congkasae.com/Kereba] Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali dikabarkan tengah menyiapkan jembatan solusi bagi ribuan warganya yang saat ini terkatung-katung di Bali.

    Hal itu terlihat dari hasil audiensi yang dilakukan Yoseph Yulius Diaz dari Badan Pengurus Flobamora Bali dengan gubernur Bali Wayan Koster senin sore.

    Audiensi yang dijembatani mantan gubernur NTT Frans Lebu Raya itu membahas langkah pemulangan warga NTT yang tertahan di Bali menyusul pandemik Corona Virus.

    Ketua umum Flobamora Bali Yoseph Yulius Diaz mengatakan pihaknya sudah membangun komunikasi dengan orang nomor satu di pemprov Bali itu, untuk membuka pintu evakuasi bagi warga NTT di Bali.

    Selain itu Yusdi juga mengatakan saat ini Flobamora Bali tengah membangun komunikasi dengan pemprov NTT terkait langkah lanjutan.

    Ia berharap warga NTT di Bali harus mendapatkan perhatian dari pemerintah, mengingat saat ini mereka sudah tidak memiliki penghasilan.

    " Harus ada perhatian nyata dari negara, agar tidak menimbulkan kerawanan sosial di Bali, orang yang perutnya sudah lapar akan nekat berbuat apa saja asal bisa makan, ini yang perlu mendapatkan perhatian serius dari kita semua,"kata Yusdi Diaz di Denpasar senin sore.

    Pendataan Secara Online
    Saat ini IKB Flobamora Bali tengah melakukan pendataan bagi warga NTT yang benar-benar terdampak akibat pandemik corona.

    Staf humas Flobamora Bali yang juga menjabat sebagai ketua satuan tugas percepatan penanganan covid-19 Flobamora Bali Beny Ule Ander mengatakan Flobamora Bali telah membuka pintu pendataan kepada warganya yang terdampak.

    "Sudah kita rilis mekanismenya melalui link resmi yang langsung terkoneksi dengan server induk Flobamora Bali, jadi warga NTT yang di Bali nanti bisa mengisi identitas berupa NIK nanti sistem akan mendeteksi,"kata Beny Ule Ander.

    Beny menambahkan sistem ini juga bisa diakses oleh pemprov NTT dan pemerintah pusat, apabilah ingin mengetahui jumlah pasti warga NTT yang tertahan di Bali.

    "Jadi basodara semua yang terdampak akibat wabah corona ini bisa akses langsung ke link kita isi data diri dengan benar,"tambah Beny.

    Terkait data pribadi ini ketua umum Flobamora Bali Yusdi Diaz juga menekankan perlunya transparansi data pribadi bagi warganya.

    "Saat kami minta evakuasi khusus dari pemerintah di tengah situasi sulit saat ini pemerintah pasti minta data, kami tidak bisa melayani permintaan perorangan makanya kami buatkan mekanismenya dengan daftar online ini,"tambah Yusdi.

    Pemprov Bali Beri Lampu Hijau
    Pemerintah provinsi Bali sendiri telah memberikan lampu hijau terhadap opsi pulang kampung bagi para perantau yang masih tertahan di Bali termasuk warga NTT.

    Gubernur Bali Wayan Koster bahkan telah meminta kepala gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Nasional Doni Monardo untuk membuka akses evakuasi bagi warga perantau yang terdampak.

    Saat ini opsi itu tengah dikaji pemerintah pusat, gubernur Wayan Koster bahkan telah secara gamblang menceritakan kondisi perantau yang tertahan di Bali.

    Menunggu Atensi Pemprov NTT
    Kendati demikian jalur evakuasi akan benar-benar ditempuh apabilah mendapatkan respons dari pemprov NTT.

    Saat ini diperlukan koordinasi yang baik antara dua pemprov yakni pemprov NTT dan pemprov Bali untuk mekanisme evakuasi bagi warga NTT yang tertahan di Bali.

    Pemprov NTT diminta tidak tutup mata terkait nasib perantau NTT yang berdomisili di Bali. Pasalnya aroma menyengat kelaparan sudah mulai terendus dari dapur mahasiswa NTT yang ada di Bali.

    Sebelumnya Hilde mahasiswi akademi pariwisata di Bali mengaku susah untuk makan dalam beberapa minggu belakangan menyusul kekurangan stok makanan.

    Hilde yang hanya mengandalkan uang kiriman dari orang tuanya di Satar Mese Manggarai ini meminta kebijakan pemprov NTT untuk memperbolehkannya kembali ke Manggarai NTT.

    Ia berujar kondisi di Bali sudah tidak memungkinkannya bertahan. Tentu masih ada Hilde lain yang juga mengalami nasib serupa.

    UNTUK MENDAFTAR ONLINE SILAKAN KLIK TULISAN INI

    Penulis: Antonius Rahu

    Komentar

    Tampilkan

    ads