- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Labuan Bajo Jadi Pilot Project Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi Corona

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    31 Mei, 2020, 18:03 WIB Last Updated 2020-06-03T06:35:55Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1


    [Congkasae.com/Kereba] Pemerintah pusat telah memutuskan Labuan Bajo sebagai pilot project yang menginisiasi pemulihan sektor pariwisata di NTT pasca pandemi corona. 

    Aktifitas pariwisata di Labuan Bajo akan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai standar normal baru mengingat Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas dan super premium, sekaligus gerbang wisata bahari dunia.

    Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina mengatakan untuk mempersiapkan pelaksanaan di lapangan, pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah dan para stakeholder pariwisata.

    “Harapannya, new normal ini dapat berjalan efektif pada pertengahan Agustus mendatang usai masa uji coba selama 2 bulan,"kata Sahan Fatinah dalam rilis resminya Sabtu sore di Labuan Bajo.

    Sahana menyebut, protokol kesehatan yang diterapkan nantinya akan sejalan dengan program bersih, sehat, dan aman (clean, health and safe) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

    Sistem Registrasi Online
    Dalam upaya mewujudkan tatanan normal baru melalui penerapan protokol kesehatan pariwisata, Sahana Fatinah mengatakan pihaknya sedang membangun sistem digital registrasi online bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke destinasi wisata Labuan Bajo,

    “Kami sedang usahakan sebagai langkah awal mempercepat berjalannya sistem registrasi online untuk mempermudah akses para pengunjung ke destinasi wisata khususnya yang ada di Labuan Bajo,"tambahnya.

    Menurut Shana, sistem digital pariwisata ini diharapkan akan menjadi rumah bagi pariwisata Flores dan NTT secara keseluruhan.

    "Sistem digital ini salah satu cara yang kami lakukan agar bisa mengatur jumlah pengunjung dan menata pola perjalanan wisatawan untuk menghindari kerumunan,”jelas Shana.

    Shana mengatakan, sistem registrasi online ini rencananya akan diuji coba pada tanggal 9 Juni mendatang. 

    Registrasi online ini akan sekaligus mengatur jadwal dan quota pengunjung serta mentracing riwayat perjalanan para pengunjung. 

    Berkoordinasi dengan Semua Stakeholders
    Selain membangun sistem digital, BOPLBF bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Manggarai Barat dalam waktu dekat juga akan berkoordinasi dengan berbagai asosiasi hotel, restoran, agen perjalanan, dan para pelaku pariwisata.

    Hal itu dilakukan untuk menghimpun hal yang diperlukan guna mempersiapkan aktifnya kembali pariwisata Labuan Bajo 15 Juni mendatang.

    “Kami akan undang teman-teman dari berbagai asosiasi dan teman-teman pelaku pariwisata dan perjalanan lainnya untuk menghimpun masukan kira-kira apa saja yang diperlukan dan relevan dengan situasi setempat,"katanya sembari menambahkan jika pelaku industri pariwisatalah yang paling merasakan imbas pandemi covid-19.
            
    Shana Fatina menegaskan, koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh pihak terkait berjalan satu frekuensi mewujudkan New Normal sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan. 

    Shana meyakini, dengan kepatuhan pada standar protokol kesehatan, sektor pariwisata di NTT, khususnya Labuan Bajo dan sekitarnya dapat berjalan normal kembali.

    Baca Juga: 




    Penulis: Antonius Rahu
    Komentar

    Tampilkan

    ads