[Congkasae.com/Kereba] Kabupaten Manggarai Barat mendapat tambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 9 orang pada Rabu kemarin, penambahan porsi pasien covid-19 ini masih berasal dari cluster yang sama yakni dari kelompok Gowa Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur, Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di provinsi kepulauan itu bertambah 12 pasien di mana 9 diantaranya berasal dari Manggarai Barat, Flores.
Dengan demikian total pasien terkonfirmasi covid-19 di seluruh provinsi kepulauan itu kini berjumlah 30 orang.
Kepala dinas kesehatan provinsi NTT Domi Mere mengatakan adapun rincian pasien terkonfirmasi positif covid-19 di provinsi NTT terdiri dari beberapa daerah.
“Dari 92 spesimen yang diperiksa diketahui ada 11 swab yang positif covid-19, swab rujukan dari rumah sakit daerah Komodo ada 9 sampel dan berasal dari klaster Gowa,” kata Domi Mere di Kupang Rabu kemarin.
Sementara sisanya kata Domi, 1 sample berasal dari RSUD Ende cluster Gowa, 1 sample berasal dari TTS cluster Magetan, dan 1 sample berasal dari Jakarta dimana pasien berasal dari Sumba Timur," Wai Ngapu, dan berasal dari cluster Sekolah Tinggi Theologi Glogor Jakarta,"tambah Domi Mere.
Dengan penambahan jumlah pasien covid-19 di kabupaten Manggarai Barat maka saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di kabupaten yang terletak di ujung barat pulau Flores itu berjumlah 11 orang.
Ini jadi jumlah pasien terbanyak covid-19 untuk urutan kabupaten di daratan Flores. Kepala dinas kesehatan Provinsi NTT mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Manggarai Barat untuk tempat isolasi pasien covid-19 di Manggarai Barat.
“Untuk isolasi pasien bisa di RSUD Komodo dan Siloam Labuan Bajo,” tambahnya.
Mabar Jadi Epicentrum Covid-19 di Flores
Melihat data sebaran pasien covid-19 yang ada sejauh ini Manggarai Barat masih menduduki posisi teratas untuk jumlah pasien terbanyak dari semua kabupaten di daratan Flores. Dengan total 11 orang pasien terkonfirmasi positif covid-19 Manggarai Barat bisa diprediksi jadi epicentrum penyebaran covid-19 di Flores.
Meski sejauh ini belum ditemukan kasus transmisi lokal untuk pasien di Manggarai Barat, namun kewaspadaan akan terjadinya hal itu perlu ditingkatkan, apa lagi pasien 01 dan 02 di Manggarai Barat kabarnya sempat berinteraksi dengan orang-orang terdekat sebelum melakukan pemeriksaan.
Sejauh ini pemerintah Manggarai Barat telah memberlakukan aturan jam malam bagi semua penduduk kota Labuan Bajo, semua aktivitas perkantoran, pasar, dan sejenisnya hanya beroperasi hingga pukul 20:00 malam.
Selanjutnya petugas kepolisian akan melakukan razia dalam kota, untuk memantau aktivitas masyarakatnya. Selain itu pemerintah juga telah menambah jumlah check point di beberapa titik dalam kota Labuan Bajo.
Sementara untuk check point di pintu masuk Labuan Bajo, tepatnya di pertamina Pasar Baru, petugas tampak memantau para pengendara yang melintas, jika ada pengendara yang tidak mengenakan masker maka petugas akan langsung memberhentikan penyintas untuk diberikan arahan.
Sudah Diprediksi Sebelumnya
Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulah mengatakan bahwa kemungkinan akan adanya penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di wilayahnya sudah diprediksi sebelumnya.
“Sudah diprediksi bahwa Mabar dengan kelompok Gowa pasti akan bertambah positif swab usai pengiriman 26 swab ke Kupang tanggal 9 Mei lalu. Karena memang sudah ada yang positif sebelumnya dari klaster Gowa,” kata Bupati Dula sebagaimana dikutip Floresmart.
Tim Gugus Tugas Covid-19 baik kabupaten hingga kecamatan dan desa kata bupati Dula telah menerapkan pengetatan bagi para pelaku perjalanan dan kendaraan berdasarkan pedoman penanganan dan pencegahan Covid-19.
“Sehingga sejak dua orang itu positif sudah diberlakukan protokoler Covid-19 dengan melakukan pengawasan masuk keluar wilayah di Kabupaten Mabar ini sehingga dibangun portal dan check point di mana-mana ,” katanya.
Pemkab Manggarai Minta Pelaku Perjalanan Asal Mabar Kantongi Surat Rapid Test
Menindaklanjuti banyaknya jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Manggarai Barat, pemerintah kabupaten Manggarai langsung mengambil langkah antisipatif untuk menekan laju penyebaran pasien covid-19 yang dibawa oleh pelaku perjalanan asal Manggarai Barat.
Bupati Deno dikabarkan langsung menyurati bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulah untuk meminta pemkab Manggarai Barat segera mengantongi surat Rapit Test, Identitas diri, serta surat perjalanan yang dikeluarkan tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Manggarai Barat, kepada pelaku perjalanan yang hendak ke Manggarai.
Selain itu bupati Manggarai juga meminta pemkab Manggarai Barat untuk tidak merujuk pasien asal Manggarai Barat ke dua rumah sakit yang ada di Manggarai yakni RSUD dr Ben Mboi dan RS St Damian Cancar.
Penulis: Antonius Rahu