- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pemkab Mabar Juga Bangun Cek Point Berbeda di Perbatasan Manggarai

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    17 Mei, 2020, 00:26 WIB Last Updated 2020-05-16T17:46:26Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    [Congkasae.com/Kereba] Baru beroperasi sehari, pos pantau yang dibangun pemerintah kabupaten Manggarai di Weri desa Ureng kecamatan Lelak, Kabupaten Manggarai mendapatkan aksi penolakan dari warga Paang Lembor, desa Wae Bangka, kecamatan Lembor Manggarai Barat.

    Warga Paang Lembor merasa terusik menyusul sejumlah persyaratan yang diminta tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 di posko Weri, milik pemkab Manggarai.

    Padahal jalur Trans Flores adalah satu-satunya akses keluar masuk warga Paang Lembor baik ke kebun maupun ke Labuan Bajo.

    Menanggapi hal itu camat Lembor Pius Baut telah turun ke lokasi untuk memantau serta mengecek laporan warganya.

    Tiba di lokasi camat Lembor itu tampak emosi dan sempat beradu argumen dengan  petugas lapangan dari tim gugus Tugas percepatan penanganan covid-19 Manggarai di posko Weri.

    Usai berdialog dengan sekda Manggarai rupanya tidak ada titik temu terkait lokasi pembangunan cek point antara dua kabupaten.

    Camat Lembor itu tampak mendirikan pos pantau baru milik Pemkab Manggarai Barat di lokasi berbeda yang hanya berjarak 500 meter dari lokasi cek point yang dibangun pemkab Manggarai.

    Camat Lembor itu langsung meresmikan cek point itu pada Sabtu sore. Dengan demikian saat ini terdapat dua lokasi cek point di perbatasan Manggarai dan Manggarai Barat.

    Ada yang aneh dari kedua cek point ini, jika cek point milik pemkab Manggarai dibangun di Weri, yang berlokasi di sebelah barat kampung Paang Lembor (dari arah Ruteng), namun lokasi cek point milik pemkab Mabar dibangun di dekat hutan ampupu sebelum masuk Paang Lembor (dari arah Ruteng).

    Masyarakat Paang Lembor kini dikelilingi oleh cek point covid-19, hal ini diakui oleh salah seorang warga kampung Paang Lembor.

    "Kami di sini sudah dikelilingi oleh cek point covid-19, kami ke belakang untuk buang air kecil saja bisa-bisa diukur suhu tubuh dan dimintai surat Rapit test,"katanya kepada congkasae.com Sabtu malam sembari meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan.

    Sebelumnya pada Kamis malam, bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan cek point Weri dibangun dalam rangka membatasi pergerakan orang dari wilayah Manggarai Barat ke Manggarai.

    "Pergerakan orang kita batasi, kecuali untuk kendaraan pengangkut barang, mobil tangki BBM, dan kendaraan untuk keperluan covid,"kata bupati Deno di sela-sela peresmian pos pantau covid-19 milik pemkab Manggarai di Weri desa Ureng, kecamatan Lelak, Kamis malam.

    Ia menyebut eskalasi kasus covid-19 di kabupaten Manggarai Barat yang meningkat drastis dalam beberapa hari belakangan.

    "Apalagi jarak Lembor dengan Manggarai ini tidak sampai satu jam kalau jalan,"kata Deno mengingatkan.

    Bupati Deno mengaku pihaknya telah membangun komunikasi dengan sejumlah elemen, dan tokoh agama sebelum pos pantau Weri dibangun.

    "Termasuk dengan bupati Manggarai Timur, dan bapa uskup Ruteng, semuanya sepakat,"tambahnya.

    Penulis: Antonius Rahu



    Komentar

    Tampilkan

    ads