***Oleh Inuk Ega***
Fajar terbit bersama rinai sang hujan Kugapai jiwamu dengan rindu tertahan
Parasmu melukis pelangi dan rembulan
Keeleganannya takan bisa di musnahkan
Tubuhmu harum semerbak laksana aroma alam
Tiada aroma parfum yang mampu gantikan wangi hatimu yang menawan
Rahimmu ialah palung kehidupan
Surga itu ketika kau beri pelukan
Dan segala lelah pun hilang takaruan
Kata-katamu menyembuh luka
Jika keluar dari mata air cinta
Kala letih menderai jiwa
Senyummu bagai wahana mempesona
Ia Membasuhku dari segala duka
Wahai perempuan,
Tubuhmu semburat keagungan Tuhan
Betapa laknat lelaki yang merajam Martabatmu dengan hina tak takut dosa
Namun mereka takan bisa menodai ruang hatimu
Mereka melukai tubuh namun dirimu tetap utuh
Mereka merampas keperawanan tapi tidak kehormatan
Kau tetap sosok dalam keanggunan semesta
Kecantikan tidak setipis kulit muka
Keindahan bukan cuma soal rupa
Kemanisan tak hanya tuangan kata
Daya tarikmu melampaui pesona raga
Kekuatanmu ada di jiwa penuh cinta
Wahai, perempuan teduh telaga
Tanpamu Bumi ini bukan dunia
Tapi sekadar planet tanpa jiwa
Jika bukan lahir dari rahim ibunda.
Profil inuk Ega sedang dalam proses penelusuran