[Congkasae.com/kereba] Jelang pemberlakukan tatanan kenormalan baru di kabupaten Manggarai Barat, laju penularan kasus corona di ujung barat pulau Flores itu semakin tak terbendung.
Buktinya hari ini Senin 8 Juni kabupaten Manggarai Barat kembali memperoleh tambahan satu pasien terkonfirmasi positif corona.
Kepala dinas kesehatan provinsi NTT Domi Mere di Kupang mengatakan bahwa pasien yang terkonfirmasi positif corona itu berasal dari sample swab yang dikirim dari Labuan Bajo, Manggarai Barat.
"Dari 97 spesimen swab yang diperiksa di laboratorium Prof WZ Johanes Kupang diketahui ada satu spesimen yang dinyatakan positif berasal dari kabupaten Manggarai Barat,"kata Domi Mere di Kupang Senin sore.
Dengan demikian, tambah Domi saat ini total pasien terkonfirmasi positif corona di kabupaten Manggarai Barat sebanyak 16 orang.
"Empat diantaranya sudah sembuh dan tersisah 12 yang masih dirawat,"tambah Domi Mere.
Mabar Sudah Transmisi Lokal
Sebelumnya pada 6 Juni kemarin Domi Mere juga mengatakan bahwa satu spesimen milik pemkab Manggarai Barat yang dinyatakan positif corona berasal dari transmisi lokal.
"Satu pasien dari Manggarai Barat itu merupakan hasil transmisi lokal akibat kontak erat dengan pasien positif corona,"kata Domi Mere.
Sementara itu kepala dinas kesehatan kabupaten Manggarai Barat, Paul Mami mengatakan bahwa satu pasien transmisi lokal itu berasal dari kelurahan Tange, kecamatan Lembor.
Menurut informasi yang diperoleh dari media center covid-19 Mabar, adapun pasien itu merupakan pasangan suami isteri dimana suaminya sudah terkonfirmasi positif corona dalam pemeriksaan sample swab sebelumnya.
"Saat ini keduanya sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit Komodo,"kata kadis kesehatan Paul Mami kepada Media Indonesia.
Pemkab Mabar Bersiap Hadapi Tatanan Kenormalan Baru
Sebelumnya pemkab Mabar juga dikabarkan tengah mempersiapkan sejumlah skenario pemberlakuan tatanan kenormalan baru di kabupaten tersebut.
Hal itu terlihat dari rapat yang dipimpin bupati Mabar Agustinus Ch Dula di aulah setda Manggarai Barat di Labuan Bajo belum lama ini.
Salah satu poin rapat tersebut yakni terkait soal aturan pelaksanaan aktivitas keagamaan dan pariwisata yang disesuaikan dengan prosedur corona.
Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulah mengatakan apa yang disebut tatanan kenormalan baru bukan diartikan sebagai keadaan tanpa virus corona.
"Namun bagaimana kita beraktivitas seperti biasa di dalam situasi pandemi covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan, membangun kembali pariwisata Labuan Bajo,"kata bupati Gusti Dula.
BACA JUGA:
Penulis: Antonius Rahu
Editor: Alves