[Congkasae.com/Kereba] Ikatan Keluarga Besar (IKB) Flobamora Bali menggelar kegiatan Rapat Tertinggi Anggota (RTA) serta pengukuhan kepengurusan baru masa bhakti 2020-2023.
Kegiatan tersebut digelar di aulah kampus STIKOM Denpasar, Bali. Acara pengukuhan pengurus kali ini tampak dihadiri sesepuh IKB Flobamora Bali, masing-masing ketua unit IKB Flobamora Bali serta jajaran pengurus, ketua Forum Komunikasi Etnis Nusantara (FKPEN) Bali, serta tamu undangan lainnya.
Pada sambutan pembukanya ketua FKPEN Bali A A. Ngurah Agung, mengapresiasi kiprah Flobamora Bali di bawah kepemimpinan Yoseph Yulius Diaz.
"Flobamora Bali ini tercatat paling banyak mengadakan kegiatan meski di tengah pandemi,"puji A A. Ngurah Agung.
Ia juga mengapresiasi gerakan sosial yang dilakukan Flobamora Bali di tengah pandemi corona,"ada ribuan nasi bungkus yang dibagikan bagi kami ini sangat luar biasa,"tambahnya.
Untuk itu Ngurah Agung berpesan kepada IKB Flobamora Bali untuk terus meningkatkan kegiatan sosial yang berdampak kepada masyarakat seperti yang telah dilakukan selama ini.
"Selamat untuk kepengurusan Flobamora yang baru,"tambahnya.
IKB Flobamora Bali merupakan kelompok diaspora NTT yang berada di Bali dimana keberadaanya telah diakui pemprov Bali dan NTT.
Uniknya IKB Flobamora Bali menaungi 22 unit diaspora yang dibentuk berdasarkan kabupaten kota di NTT yang sering disebut unit suka duka.
Setiap tiga tahun Flobamora Bali mengadakan forum luar biasa yang disebut Rapat Tertinggi Anggota (RTA) dimana masing-masing pemegang hak suara berhak menentukan ketua umum yang baru.
Untuk membantu kelancarannya ketua umum dibantu ketua I dan II serta sekretaris umum (Sekum).
Ini kali ketiga Yoseph Yulius Diaz yang berdarah campuran Flores Timur Bali itu menahkodai Flobamora Bali.
Di masa kepemimpinan sebelumnya Yoseph Yulius Diaz telah banyak melakukan gebrakan yang luar biasa termasuk melakukan pendataan online bagi seluruh warga NTT yang berada di pulau Bali.
Selain itu, kepimpinan Yusdi Diaz sebelumnya juga telah banyak menyelesaikan masalah-masalah yang menimpa perantau NTT di Bali yang tersangkut kasus hukum, melalui divisi khusus yang disebut Badan Hukum dan HAM (BAHUHAM) Flobamora Bali.
Penulis: Tonny