Ilustrasi |
[Congkasae.com/Kereba] Usai heboh dengan beredarnya foto pengunjung dan pasien corona tanpa masker, serta video debat kusir antara pasien karantina dengan petugas kesehatan pada bulan lalu, SG, pasien corona yang menjalani masa karantina di wisma atlet Golo Dukal kini kembali buat ulah.
Pasalnya mahasiswi Unika St Paulus Ruteng itu dikabarkan kabur dari tempat karantina sejak pekan lalu, padahal SG seharusnya masih menjalani masa karantina karena terpapar corona.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Gugus Tugas percepatan penanganan corona kabupaten Manggarai Lodovikus Moa.
Menurut Lodi, SG dinyatakan kabur dari tempat karantina terpusat di wisma atlet stadion Golo Dukal usai dijemput pamannya dari Woang.
"SG ini kabur dari pekan lalu,"tulis Moa dalam keterangan tertulisnya Kamis (12/11) kemarin.
Dijelaskan Lodi, SG merupakan pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona usai berkontak langsung dengan RJ pasien corona asal Cireng yang sudah meninggal dunia.
"Mereka ini klaster Cireng,"tambah juru bicara gugus tugas Lodovikus Moa.
Lodi mengaku kesal dengan apa yang dilakukan SG, apa yang disebutnya sangat membahayakan keselamatan orang banyak.
Untuk itu Lodi meminta agar SG segera kembali ke tempat karantina sehingga bisa diambil tindakan swab,"tolong kembali ke wisma atlet, demi kebaikan bersama,"pintanya.
Untuk diketahui hingga kini total pasien corona yang tengah menjalani masa karantina di tempat karantina terpusat wisma atlet Golo Dukal tersisa 9 orang, termasuk SG yang kabur dari tempat itu.
Pernah Bikin Ulah
Sebelumnya SG tercatat pernah mengunggah sebuah foto ke akun facebooknya yang menampilkan ia dengan beberapa pasien corona serta pengunjung tengah duduk di teras wisma atlet stadion Golo Dukal tanpa mengenakan masker.
Dalam unggahannya itu SG menulis caption "Terima kasih sudah berkunjung, tidak ada petugas yang melarang orang sehat untuk berdekatan dengan pasien??"
Unggahan akun facebook milik SG itu lantas menjadi sumber keributan di Manggarai, selain itu pada bagian lain juga sempat beredar video pendek yang memperlihatkan debat kusir antara pasien corona dan petugas kesehatan.
Dalam video tersebut, para pasien corona tampak memaksa petugas kesehatan untuk memberitahu hasil swab mereka, sebuah permintaan yang tidak sesuai dengan SOP pasien corona.
Pemkab Manggarai Dinilai Tidak Serius Tangani Pasien Corona
Pimpinan LPPDM Marsel Ahang/Foto Congkasae.com |
Pimpinan LSM Lembaga pengkaji peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM) Marsel Nagus Ahang menilai insiden ribut-ribut terkait penanganan pasien corona di Manggarai sebagai apa yang disebutnya pola permainan tim gugus tugas percepatan penanganan corona Manggarai.
"Ini sebuah strategi politik supaya dana anggaran covid-19 bisa dianggarkan lagi,"kata Marsel Ahang kepada Congkasae.com Jumat (13/11) di Ruteng.
Marsel justru mempertanyakan fungsi utama petugas keamanan yang setiap hari berjaga di lokasi, namun SG bisa lolos dari pantauan mereka.
"Yang saya kesal setiap hari pol PP dan TNI dan polri berjaga ketat stadion Golo Dukal kok bisa lolos pasien tersebut kabur dari wisma penampungan?"tanya Ahang.
Untuk itu Ahang menyarankan ketua gugus tugas percepatan penanganan corona wilayah Manggarai Deno Kamelus sesegera mungkin diganti.
Hal tersebut, menurut Ahang, penting dilakukan agar penanganan corona di Manggarai bisa maksimal.
"Apalagi ketua gugusnya Deno Kamelus minimal Deno harus lepas tugasnya sebagai ketua gugus covid-19 karena beliau sibuk dengan kampanye,"kata Marsel Ahang menyarankan.
Penulis: Tonny