- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pilkada Mabar, Mengapa Selalu Jadi Isu Seksi?

    Penulis: Antonius Rahu | Editor:Tim Redaksi
    10 November, 2020, 23:33 WIB Last Updated 2020-11-10T16:45:31Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1


    ***Catatan Redaksi***

    [Congkasae.com/Sipi-sopok] Mahkama Agung resmi menolak gugatan yang diajukan pasangan calon (Paslon) Maria Geong-Silverius Syukur alias paket Misi, yang mensengketakan Komisi Pemilihan Umum KPU Mabar perihal persyaratan salah satu paslon kontestan pilkada Mabar.


    Mahkama Agung dalam amar putusannya bernomor 600 K/TUN PILKADA/2020 tanggal 09/11/202, menolak kasasi yang diajukan paket Misi atas putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Surabaya.

    Putusan Ma menolak kasasi paket Misi


    Paket Misi yang merupakan calon incumbent sebelumnya mengajukan sengketa ke PT TUN Surabaya, atas putusan KPUD Mabar yang meloloskan salah satu paket kontestan pilkada.


    Institusi penyelenggara pemilu itu digugat ke PT TUN Surabaya lantaran meloloskan paslon Edistasius Endi dan Yulianus Weng alias paket Edi-Weng, yang dinilai cacat hukum.


    Kendati majelis PT TUN Surabaya menolak gugatan paket Misi, namun paket Misi tetap mengajukan kasasi ke Mahkama Agung.


    Namun langkah itu terhenti sejak Mahkama Agung dalam amar putusannya menolak kasasi yang diajukan paket Misi.


    Tensi Politik Memanas


    Sejak awal penetapan paslon di pilkada Mabar memang diwarnai ribut-ribut perihal kriteria paslon Edi-Weng yang dinilai cacat hukum.


    Sekelompok orang termasuk beberapa organisasi sempat mengajukan keberatan atas pencalonan Edistasius Endi dalam pilkada Mabar tahun 2020, karena dinilai cacat hukum.


    Hal tersebut menimbulkan perdebatan di media sosial antara sesama pendukung paslon dengan argumen yang saling mematahkan.


    Kendati demikian, KPU Mabar tetap bekerja secara profesional dengan meloloskan paslon Edi-Weng sebagai peserta pilkada tahun 2020.


    Digugat ke PT TUN dan MA

    Atas keputusan KPU Mabar itu, paket Misi lantas mengajukan gugatan kepada KPU Mabar yang dinilai cacat hukum dalam penetapan paslon Edi-Weng.


    Gugatan itu resmi dilayangkan ke PT TUN Surabaya, hasilnya PT TUN menolak gugatan yang diajukan paket Misi lewat amar putusan bernomor PT.4/G/PILKADA/2020/PT.TUN.SBY.


    Meski ditolak PT TUN surabaya paket Misi akhirnya resmi mengajukan kasasi ke Mahkama Agung atas putusan PT TUN surabaya yang menolak gugatannya.


    Namun hari ini MA menolak kasasi yang diajukan paslon Maria Geong-Silverius Syukur itu.


    Peta Politik Pilkada Mabar 2020

        Empat Paslon Pilkada Mabar 2020


    Pilkada tahun ini masih hampir sama dengan pilkada Mabar di tahun sebelumnya, dimana selalu diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon.


    Untuk pilkada tahun 2020 ini sedikitnya terdapat 4 Paslon yang sama - sama memperebutkan mayoritas dukungan masyarakat untuk menduduki kursi Mabar 1.


    Keempat paslon itu yakni Paket Pantas-Rizky yang merupakan hasil perpaduan antara wajah lama Ferdi Pantas dan tokoh perempuan muslim Andy Rizky Nurcahya.


    Paslon nomor urut dua yakni Maria Geong dan Silverius Syukur alias paket Misi yang merupakan calon incumbent dimana Maria Geong merupakan wakil bupati Mabar periode sebelumnya.


    Paslon nomor urut tiga yakni Edistasius Endi dan Yulianus Weng alias paket Edi-Weng yang merupakan perpaduan antara birokrat ulung Yulius Weng dengan Legislator  muda Edistasius Endi.


    Paslon nomor urut empat yakni Andre Garu dan Anggalinus Gapul alias paket AG, yang merupakan perpaduan antara legislator Senayan Andre Garu dan birokrat Anggalinus Gapul.


    Pilkada Mabar dan Masa depan Industri Pariwisata NTT

    Komodo jadi ikon utama pariwisata NTT


    Sejumlah pengamat menilai bahwa pilkada Mabar menjadi seksi dibicarakan publik lantaran menjadi pintu gerbang pariwisata ke Nusa Tenggara Timur.


    Kabupaten yang resmi dibentuk pada tahun 2005 ini mendadak naik kelas semenjak UNESCO menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai The 7 Wonders serta sail Komodo yang digelar pada 2012 lalu.


    Sejak saat itu kabupaten yang terletak di ujung barat pulau Flores itu mulai kedatangan wisatawan manca negara dalam jumlah besar.


    Tampuk kepemimpinan RI satu bergeser ke tangan Joko Widodo tahun 2014, mantan wali kota Solo itu lantas menetapkan Labuan Bajo ibu kota kabupaten Manggarai Barat sebagai 10 Bali baru.


    Di periode kedua presiden Jokowi kembali menaikan status Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan predikat parwisata kelas premium.


    Sejak saat itu miliaran dana dari pemerintah pusat diglontorkan ke Labuan Bajo, pembangunan mulai dikebut yang semuanya itu dilakukan untuk mendukung status pariwisata kelas premium.


    Pilkada Paling Seksi?

    Ilustrasi isu seksi


    Saat ini semua mata sedang tertuju pada pilkada Mabar sebagai proses pergantian pucuk pimpinan yang mengepalai kabupaten di jantung pariwisata kelas premium itu.


    Semua orang sedang bertanya-tanya tentang keputusan mayoritas warga Manggarai Barat perihal siapa sosok bupati baru mereka.


    Lalu mengapa disebut pilkada paling seksi? jawabannya karena terletak di pintu gerbang utama masuknya wisatawan ke NTT.


    Teorinya segala sesuatu yang berada di atas podium selalu mendapat perhatian atau atention paling banyak.


    Demikian pula dengan pilkada Mabar, yang mendapatkan atensi dari banyak orang termasuk warga luar kabupaten Mabar.



    Penulis: Antonius Rahu

    Merupkan jurnalis kelahiran Manggarai Timur, dia merupakan salah satu tokoh pendiri media Congkasae.com

    Komentar

    Tampilkan

    ads