[Congkasae.com/Kereba] Ribuan warga Manggarai Barat, Flores, NTT turun ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan hak politik mereka dalam kontestasi pilkada serentak di kabupaten itu Rabu (9/12/2020) kemarin.
Meski pemilihan kali ini masih dibayang-bayangi oleh pandemi corona yang dilaporkan mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa minggu sebelum proses pemungutan suara, namun hal tersebut tidak menjadi halangan bagi warga Manggarai Barat untuk menentukan pemimpin mereka.
Pantauan media ini di kota Labuan Bajo, ibu kota kabupaten Mangggarai Barat tempat pemungutan suara disediakan tempat khsusus untuk mencuci tangan sebelum proses pencoblosan dimulai.
Selain itu petugas juga mengatur jarak antara para pemilik hak suara, semua itu dilakukan demi mengantisipasi adanya penularan virus corona klaster baru di jantung pariwisata super premium itu.
Dalam pilkada kali ini, sedikitnya 4 pasangan calon dilaporkan ikut dalam kontestasi politik di ujung barat pulau Flores itu.
Ferdy Pantas yang berpasangan dengan H Andy Nur Cahya rupanya harus mengakui keunggulan rival politik mereka semenjak data hasil hitung cepat yang ditampilkan di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menampilkan prolehan suaranya yang hanya berhasil meraih 19,9% dukungan suara.
Angka yang diraih pasangan Ferdy-Nurcahya itu sedikit lebih baik ketimbang prolehan sementara yang diraih oleh pasangan calon Adrianus Garu-Anggalinus Gapul yang hanya mampu meraih 16,2% dukungan suara masyarakat.
Sementara pasangan calon petahana Maria Geong - Silverius Syukur tampaknya bersaing ketat dengan rival utama mereka yakni Edistasius Endi- Yulianus Weng yang hanya meraih 29.5% suara dalam hitung cepat pilkada kali ini.
Edistasius Endi dan Yulianus Weng yang sejak awal pencalonannya diwarnai ribut-ribut soal keabsahan dokumen pencalonan rupanya keluar sebagai juara dalam kontestasi pilkada Mabar kali ini setelah mampu mengumpulkan suara sebanyak 34.4% unggul ketimbang 3 pasangan calon lain.
Data ini merupakan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga penyelenggara pemilu dengan mengambil sampel 29 TPS dari jumlah keseluruhan 586 TPS di kabupaten itu.
Edistasius Endi yang sebelumnya sempat dilaporkan ke PTUN Surabaya lantaran dokumen yang ia ajukan sebagai paslon disebut-sebut cacat secara hukum rupanya berhasil meraih mayoritas dukungan suara dalam pilkada kali ini.
Sejumlah kalangan menilai duet Edistasius dan Yulianus Weng merupakan pasangan ideal lantaran latar belakang dari dua tokoh ini yang saling melengkapi.
Edistasius Endi dengan latar belakang politisi ulung setelah sekian lama duduk di kursi anggota dewan akan dilengkapi dengan wakil bupati Yulianus Weng yang berlatar belakang birokrat dimana sebelumnya dr Yulianus Weng pernah menjabat sebagai kepala dinas kesehatan kabupaten Manggarai.
Duet dua tokoh ini diharapkan mampu membereskan sejumlah soal yang masih menumpuk mulai dari masalah kerisis air minum bersih, masalah sampah yang tidak terurus hingga sengketa lahan yang banyak disorot media-media nasional.
Penulis: Tonny