Maskapai Sriwijaya Air SJ |
"Foto copy kartu identitas saya dipakai teman saya untuk membeli tiket online, namanya Laurent,"kata Sara Beatrice Alamou menjawab pertanyaan wartawan.
[Congkasae.com/Kereba] Pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan 4 menit usai lepas landas Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat dengan kode penerbangan SJ 182 itu dilaporkan hilang kontak dengan menara pengawas bandara Soekarno Hatta Cengkareng beberapa menit usai lepas landas di Bandara Soetta.
Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan bahwa pesawat Boeing 737-500 itu jatuh di kepulauan Seribu.
Otoritas Sriwijaya Air mengonfirmasi jumlah penumpang dalam kabin Sriwijaya SJ 182 yang jatuh itu, termasuk awak kabin dan crew penerbangan.
Dalam daftar manifest penumpang yang didapat Congkasae.com pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diketahui mengangkut 56 orang penumpang ditambah 12 crew pesawat termasuk pilot dan copilot.
Mia Tresetyani Wadu, Awak Kabin Sriwijaya Air 182 Asal Sabu Raijuah
Mia Teresetyani Wadu, awak kabin Sriwijaya Air SJ 182 |
Dari daftar nama-nama penumpang Sriwijaya Air itu, diketahui terdapat satu awak kabin yang berasal dari NTT tepatnya dari kabupaten Sabu Raijuah.
Mia Teresatyeni Wadu alias Mia Wadu merupakan awak kabin yang ikut dalam penerbangan Sriwijaya Air yang jatuh di kepulauan seribu itu.
Mia diketahui berdomisili di Denpasar bersama kedua orang tuanya, dan telah bekerja cukup lama di maskapai Sriwijaya Air sebagai pramugari.
"Iya betul sekali pak,"kata Jak, salah seorang warga NTT yang berdomisili di Bali ketika dikonfirmasi Congkasae.com Minggu pagi.
Jak mengatakan Mia dan kedua orang tuanya sudah lama tinggal di Denpasar Bali,"Rumah mereka di Renon kebetulan dekat dengan sekretariat Flobamora Bali,"tambah Jak.
Feliks Wenggo dan Shelfi Lio Juga Ada dalam Kabin Sriwijaya Air 182
Felix Wenggo, warga Ende tercatat dalam manifest Penumpang Sriwijaya Air SJ 182 |
Dari manifest penumpang Sriwijaya Air diketahui ada nama Feliks Wenggo yang juga ikut dalam penerbangan naas itu.
Feliks disebut-sebut berasal dari kabupaten Ende Flores, ia tercatat sebagai penumpang Sriwijaya Air yang menduduki kursi nomor 18 B kelas ekonomi.
Feliks merupakan warga desa Pora, kecamatan Wolojita, kabupaten Ende. Selain Feliks ada satu nama lain yang tercantum dalam penerbangan itu yakni Shelfi Lio yang disebut-sebut masih berasal dari desa yang sama dengan Feliks.
Sara Beatrice Alamou Tercatat dalam Manifest, Namun Tidak Ikut dalam Penerbangan
Selain tiga nama di atas, penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kepulauan Seribu itu juga ditumpangi oleh satu orang NTT yang berjenis kelamin perempuan.
Namanya Laurent, meski dalam manifest yang dirilis Sriwijaya Air tercatat nama Sara Beatrice Alamou, namun Sara mengatakan bahwa dirinya tidak ikut dalam penerbangan itu.
Sara menduga bahwa identitasnya telah digunakan rekan kerjanya Laurent untuk membeli tiket pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak.
"Foto copy kartu identitas saya dipakai teman saya untuk membeli tiket online, namanya Laurent,"kata Sara Beatrice Alamou menjawab pertanyaan wartawan.
Pihak keluarga Sara juga mengonfirmasi terkait keberadaan puteri mereka yang berdomisili di Tangerang dalam keadaan sehat. Kesehariannya, Sara diketahui bekerja di salah satu pabrik kertas.
Penulis: Tonny