Seorang Pasein Covid tampak dimasukan ke Mobil jenazah di RSUD dr Ben Mboi Ruteng/Foto Floresmart |
Hanya saja Lodi menyayangkan hasil rapid test yang didapat KB dan KN tidak dilaporkan kepada Satuan Tugas Covid-19 baik oleh KB sendiri maupun oleh dokter praktik, hingga akhirnya KB meninggal dunia Rabu pagi.
[Congkasae.com/kereba] Civitas Akademika Universitas St Paulus Ruteng kehilangan seorang tenaga ahlinya setelah KB dinyatakan meninggal dunia Rabu 27 Januari 2021.
KB merupakan salah seorang tenaga ahli yang bekerja sebagai dosen tetap di Universitas Katolik St Paulus Ruteng.
Ia dilaporkan meninggal dunia dalam masa isolasi mandiri di rumahnya yang beralamat di Ngencung, Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong Rabu 27 Januari pagi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Wilayah Manggarai Lodovikus Moa mengatakan KB dinyatakan meninggal saat ia dan isterinya KN sedang menjalani masa isolasi mandiri di rumahnya.
"KB dan isteri pada Sabtu 16 Januari lalu sempat memeriksakan diri ke klinik kesehatan di Ruteng dan hasilnya positif Covid-19,"kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Manggarai, Lodovikus Moa di Ruteng Rabu (27/1/2021) siang.
Lodi mengatakan atas hasil rapid test tersebut, KB dan KN isterinya diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.
Hanya saja Lodi menyayangkan hasil rapid test yang didapat KB dan KN tidak dilaporkan kepada Satuan Tugas Covid-19 baik oleh KB sendiri maupun oleh dokter praktik, hingga akhirnya KB meninggal dunia Rabu pagi.
Lodi mengakui pihak Rs dr Ben Mboi Ruteng baru menerima informasi pihak keluarga jika KB dalam kondisi keritis dan membutuhkan bantuan medis.
Tim lantas bergerak menuju kediaman KB di Ngencung, keluarahan Watu, untuk menjemput KB namun sayang nyawa KB tak tertolong sebelum ambulans penjemput tiba di rumah KB.
Penulis: Tonny
BACA JUGA
Terpapar Corona, KB Dosen UNIKA St Paulus Ruteng Dilaporkan Meninggal
Ternyata Ini Penyebab Utama Lonjakan Pasien Corona di Manggarai