"Jadi keduanya menggunakan identitas temannya bukan identitas mereka sendiri,"kata perwakilan keluarga di Ende, Benediktus Beke.
[Congkasae.com/Kereba] Dua dari 56 orang penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kepulauan Seribu terkonfirmasi berasal dari kabupaten Ende, Flores.
Keduanya merupakan calon pasangan suami isteri yang berangkat dari Jakarta menuju pontianak Kalimantan Barat.
Dalam manifest penumpang yang dirilis Sriwijaya Air dua penumpang itu tercatat sebagai Sarah Beatrix Alamou dan Felix Wenggo.
Namun pihak keluarga mengonfirmasi perihal identitas asli kedua penumpang pesawat Sriwijaya Air itu.
Kepada wartawan di Ende pihak keluarga memastikan bahwa dua penumpang atas nama Beatriks Alamou dan Feliks Wenggo itu adalah keluarga mereka.
"Jadi keduanya menggunakan identitas temannya bukan identitas mereka sendiri,"kata perwakilan keluarga di Ende, Benediktus Beke Minggu (10/1/2021).
Menurut Beke, penumpang yang tercatat atas nama Feliks Wenggo itu sebenarnya merupakan Theofilus Lau Ura yang merupakan keluarganya.
Sementara kekasihnya yang dalam manifest penumpang tercatat sebagai Sara Beatriks Alamou terkonfirmasi sebagai Selfi, warga Detusoko.
Menurut pengakuan Benediktus Beke, keduanya merupakan calon pasangan suami isteri yang berangkat ke Pontianak lantaran kehilangan pekerjaan di Jakarta, akibat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
"Mereka lantas memutuskan untuk terbang ke Pontianak untuk mencari pekerjaan di sana,"tambah Benediktus Beke.
Informasi terkait penggunaan identitas orang lain oleh Selfi dan Theofilus juga dibenarkan oleh Sara Beatriks Alamou.
Kepada wartawan Sara Beatriks mengatakan bahwa identitasnya telah digunakan rekan kerjanya untuk membeli tiket online ke Pontianak.
"Foto Copy kartu identitas saya dipakai teman saya untuk membeli tiket online,"kata Sarah Beatriks Alamou menjawab pertanyaan wartawan Minggu pagi.
Sarah sendiri diketahui berdomisili di Tangerang kesehariannya bekerja di pabrik kertas. Saat ditanyai kondisinya Sara menjawab ia sedang baik-baik saja.
Terkait identitas dan proses pengumpulan data antemortem oleh DVI, pihak keluarga Theofilus meminta agar hak-hak keluarga mereka bisa diperoleh.
"Soal KTP itu kan administratif saja, mereka ini keluarga kami,"tutup Benediktus Beke.
Sebelumnya diberitakan Pesawat Sriwijaya Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak dengan menara pengawas empat menit usai burung besi itu lepas landas di bandara Soekarno Hatta Sabtu (9/1/2021).
Pesawat Boeing 737-500 itu diketahui mengangkut 56 penumpang ditambah 12 crew. Total ada 4 orang warga NTT yang berada dalam kabin pesawat naas itu.
Keempatnya yakni Theofilus Lau Ura, Selfi (kekasih Theofilus), Mia Tresetyani Wadu (awak kabin), dan satu orang penumpang atas nama Selfi Lio.
Penulis: Tonny
Sumber: Kumparan
