- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Selain Kebun Kopi Puluhan Hektare Hutan TWA Ruteng Juga Marak Ilegal Logging

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    18 Februari, 2021, 06:51 WIB Last Updated 2021-02-20T00:03:55Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Bekas roda kendaraan yang masuk ke dalam kawasan hutan TWA Ruteng diduga kendaraan itu mengangkut kayu gelondongan/Foto Antonius Rahu


    Jadi mereka tebang itu pohon di dalam hutan sana, menggunakan parang bukan senso, lalu mereka angkut ke dekat jalan untuk diangkut pada malam hari, "tambah sumber itu. 

    [Congkasae.com/kereba] Puluhan hektare Kawasan hutan Taman Wisata Alam (TWA)  Ruteng dilaporkan rusak akibat dirambah warga sekitar. 


    Temuan Congkasae.com pada Rabu (17/2) kemarin tepat di hutan Bangga Rangga setelah pertigaan Dangka Mangkang media ini menemukan ada kebun warga yang dibangun di dalam kawasan hutan lindung milik negara itu. 


    Untuk mengelabuhi petugas beberapa pohon ditebang sang perambah hutan untuk ditanami kopi.


    Adapun luas kawasan hutan yang telah dirambah warga dapat ditaksir mencapai 30 hektare lebih. 


    Temuan media ini juga pada beberapa titik sepanjang ruas jalan provinsi Ruteng - Mukun terdapat sisah kayu gelondongan yang belum sempat diangkut.


    Sumber yang dapat dipercaya kepada Congkasae.com mengatakan modusnya warga menebang pohon-pohon kayu di kawasan hutan lindung itu lalu diangkut pada malam hari untuk mengelabuhi petugas patroli. 


    "Jadi mereka tebang itu pohon di dalam hutan sana, menggunakan parang bukan senso, lalu mereka angkut ke dekat jalan untuk diangkut pada malam hari, "tambah sumber itu. 


    Adapun kegunaan dari kayu gelondongan yang ditebang dalam hutan lindung itu digunakan untuk dijadikan balok atau papan untuk dijual. 


    "Praktek ini sudah lama sekali terjadi,"katanya. 


    Sebelumnya media ini sudah berusaha menghubungi kepala dinas Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) wilayah Ruteng Heri Suheri. 


    Namun media ini gagal menemui sang kepala dinas KSDA Heri, karena sedang berada di luar kota. 


    "Pak kadis sedang di Borong,"kata  salah seorang staff bagian umum kantor KSDA Ruteng Rabu kemarin. 


    Permintaan wawancara yang disampaikan lewat ponsel pribadi kepala dinas KSDA itu juga tak ditanggapi Heri Suheri.


    Penulis: Antonius Rahu


    BACA JUGA

    Puluhan Hektare Hutan TWA Ruteng Rusak Akibat Disulap Jadi Kebun Kopi

    Komentar

    Tampilkan

    ads