- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Pantau Uji Coba USBD Tingkat SMP, Bupati Matim Temukan Ada Sekolah Tanpa Komputer dan Internet

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    17 Maret, 2021, 11:42 WIB Last Updated 2021-03-17T05:45:17Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1
    Bupati Matim ketika beraudiensi dengan para siswa/Foto Rifan


    para siswa SMPK Rosa Mistika Waerana hanya mengandalkan perangkat ponsel android untuk tryout, selain itu ketersediaan jariangan internet di tempat itu sangat sulit.

    [Congkasae.com/Kereba] Bupati Manggarai Timur Andreas Agas,  memantau pelaksanaan Try out uji coba persiapan pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Digital (USBD) di beberapa lembaga pendidikan menengah di Manggarai Timur. 


    Beberapa sekolah yang dikunjungi bupati Manggarai Timur (Matim) pada Selasa (16/3) adalah SMPN 1 Borong,  kecamatan Borong, SMPK Rosa Mistika Wae Rana serta SMPN 1 Kota Komba, Kecamatan Kota Komba.


    Pada kunjungan kali ini, bupati Matim Andreas Agas tampak didampingi  Sekretaris Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan, Rofinus Hibur dan beberapa pimpinan Organiasasi Perangkat Daerah (OPD) .


    Bupati Agas tiba di SMPN 1 Borong pada pukul.09.35 WITA dan langsung menuju ruang kelas yang dijadikan tempat  pelaksanaan try out. 


    Fasilitas tryout SMPN 1 terlihat cukup memadai dengan 2 ruang kelas yang cukup luas, laptop dan perangkat internet untuk kebutuhan jaringan. 


    Hal yang sama juga terpantau di SMPN 1 Kota Komba di Wae Lengga, ketersediaan perangkat penunjang seperti ketersediaan laptop dan perangkat internet cukup memadai di lembaga pendidikan itu. 


    Namun hal yang cukup berbeda terjadi di SMPK Rosa Mistika, Waerana dimana para siswa hanya mengandalkan perangkat ponsel android untuk try out, selain itu ketersediaan jariangan internet di tempat itu sangat sulit.


    "Pak Bupati, kami hanya mengandalkan hp (ponsel) android untuk try out yang merupakan hasil swadaya para orang tua murid, laptop sangat terbatas ditambah sinyal yang susah," keluh Sr.Valencia,CIJ Kepala Sekolah SMPK Rosa Mistika.


    Sr. Valensia menjelaskan, bahwa kesulitan sinyal mulai dirasakan setelah perangkat internet Desa dari Kemenkominfo RI melalui Dinas Kominfo  Manggarai Timur yang dikelola iforte diganti dengan program Bakti Kemenkominfo RI yang dikelola oleh Khasanah Teknologi Perdana.


    Ketika beraudiensi dengan para murid dan tenaga pendidik SMPK Rosa Mistika, Bupati Agas memotivasi para guru untuk tetap semangat dan tidak mengeluh dengan keadaan.


    "Anak-anak matim tidak boleh kalah dengan anak-anak di kota besar,"kata bupati Manggarai Timur Andreas Agas di hadapan murid-murid SMPK Rosa Mistika Waerana.


    Bupati Andreas Agas mengatakan jika tidak ada murid yang bodoh dan pintar, serta mengingatkan pintar dan bodoh itu hanyalah label saja. 


    Kepada tenaga pendidik di institusi pendidikan itu diminta untuk tetap kreatif dalam menyikapi situasi covid yang telah mengubah tatanan kehidupan manusia.  


    "Kunci menghadapi masalah adalah cara pandang positif karena sebetulnya kebahagiaan itu terletak pada cara kita menyelesaikan soal," tegas Bupati Agas.


    Menanggapi keluhan Kepala SMPK Rosa Mistika itu, bupati Agas langsung menugaskan Kepala Dinas Komunikasi dan informasi, Bonefasius Sai, untuk menyediakan infrastruktur internet yang terbaru bagi lembaga pendidikan itu. 


    "Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di SMPK Rosa Mistika,"tegas bupati Matim. 


    Penulis: Rifan

    BACA JUGA

    Gunakan Mobil Dinas ke Kebun,  Sekretaris Dinkes Matim Minta Maaf


    Mobil Dinas Milik Dinkes Matim Dipakai ke Kebun,  Sementara Warga Harus Sewa Pikup Jika Berobat


    Wacana Bupati Mabar Soal Pecat-Pecat Pegawai Malas Dikritisi

    Komentar

    Tampilkan

    ads