Kondisi Longsor di Golo Ngali memakan hampir separuh badan Jalan/Foto Congkasae.com |
"Sejak hujan lebat pas paskah kemarin, sampai sekarang tak kunjung dibenahi,"kata dia.
[Congkasae.com/Kereba] Akses masuk menuju kampung Jong, desa Benteng Raja kabupaten Manggarai Timur, Flores terancam putus akibat longsor yang memakan hampir separuh badan jalan.
Pantauan Congkasae.com pada Minggu (25/4) kemarin, longsor tersebut terjadi tepat di Golo Ngali, perbatasan antara desa Benteng Riwu dan Benteng Raja dari arah Tilir.
Salah seorang pengendara sepeda motor mengatakan kepada Congkasae.com, longsor itu terjadi sejak awal April tahun ini.
"Sejak hujan lebat pas paskah kemarin, sampai sekarang tak kunjung dibenahi,"kata dia.
Akibat longsor tersebut, kendaraan roda empat dari arah Tilir desa Benteng Riwu tidak bisa melewati jalur itu, karena lokasi longsor yang memakan hampir separuh badan jalan.
"Sekarang kalau kami menggunakan mobil ke Jong harus putar lewat Mukun,"tambah sumber itu.
Ia mengatakan selain jarak tempuh yang jauh karena harus putar lewat mukun, masyarakat juga harus mengeluarkan biaya yang lumayan mahal.
"Padahal kalau lewat jalan ini hanya butuh waktu 45 menit saja, kalau lewat Mukun satu jam lebih,"ujarnya.
Ia meminta pemerintah kabupaten Manggarai Timur untuk segera memperbaiki jalan itu, ia beralasan jalur itu merupakan jalur utama menuju Jong.
Selain longsor, kondisi jalan menuju Jong desa Benteng Raja juga tampak tidak terawat, tanaman sensus menutupi hampir sepanjang jalan itu terutama dari kampung Tanjung.
Kondisi jalan yang tak terawat tanaman liar menutupi badan jalan menyulitkan pengendara |
Selain itu terdapat kerusakan yang amat parah sebelum memasuki puskesmas Tilir yang terletak di desa Benteng Riwu, kecamatan Borong.
Tepat di depan puskesmas Tilir tidak ada lagi aspal yang terlihat hanyalah onggokan batu yang sangat membahayakan para pengendara.
Penulis: Tony