Pulau Meko di Flores Timur |
[Congkasae.com/Travel] Nusa Tenggara Timur akhirnya keluar sebagai juara umum ajang Anugerah Pesona Indonesia 2020 yang digelar di hotel Inaya Bay Labuan Bajo, Kamis malam.
Nama provinsi kepulauan Nusa Tenggara Timur menyabet 5 kategori wisata terbaik dengan menduduki peringkat pertama.
Adapun kelima destinasi wisata yang diraih bekas provinsi Sunda Kecil itu yakni sebagai berikut.
1. Situs bersejarah Liang Buah
Situs bersejarah Liang Buah di Manggarai, Flores NTT |
Nama Liang Buah keluar sebagai situs bersejarah terpopuler dalam ajang API Award 2020 yang digelar Kamis malam di Labuan Bajo.
Situs Liang Buah sendiri terletak di desa Liang Buah, kecamatan Rahong Utara kabupaten Manggarai, Flores NTT.
Situs ini pertama kali dikenal dunia internasional semenjak adanya penemuan fosil manusia kerdil yang kemudian diberi nama homo Floresiensis alias manusia kerdil dari Flores dengan tinggi di bawah satu meter.
Liang Buah juga menjadi sumber inspirasi pembuatan filem Hollywood yang berjudul The Hobbit.
2.Se'i Juara Kuliner Tradisional Terpopuler
Daging Se,i Kuliner khas asal pulau Timor, NTT |
Siapa yang tidak mengenal Se'i? huhhhh rasa-rasanya air liur akan menetes keluar dari mulut jika membayangkan daging se'i yang disantap beserta sup dengan paduan cabai yang super pedas.
Yupp......kuliner khas asal Timor Nusa Tenggara Timur ini pantas meraih nominasi kuliner tradisional terpopuler dalam ajang API Award 2020.
Teknik pengolahan daging Se'i sendiri dilakukan dengan teknik pengasapan, kata Se,i sendiri berarti asap.
Teknik ini beda dengan teknik bakar, karena menghasilkan aroma daging yang jauh lebih tajam dan lezat. Se,i sendiri mewakili kota Kupang dalam ajang API Award 2020.
3. Sentra Tenun Ikat Ina Ndao Sabet Kategori Belanja Terpopuler
Sentra Tenun Ikat Ina Ndao |
Sentra tenun ikat Ina Ndao yang terletak di kota Kupang juga dinobatkan sebagai destinasi belanja terpopuler dalam ajang API Award 2020.
Sentra tenun ikat Ina Ndao ini sendiri merupakan sebuah sentra yang menjual hasil tenun ikat dari seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.
Kalian bisa membeli karya tenun Sumba, atau Belu atau Manggarai dengan mengunjungi sentra tenun ini tanpa harus ke daerah tersebut.
Berbagai macam produk juga terpampang di tempat ini mulai dari tas, topi, selendang hingga jas yang bermotif adat tradisional khas NTT tentunya, gimana kapan mau ke sana????
4. Fulan Fehan Raih Kategori Dataran Tinggi Terpopuler
Dataran tinggi Fulan Fehan, Belu, NTT |
Masih dari pulau Timor, dimana dataran tinggi Fulan Fehan di kabupaten Belu NTT juga bertengger di posisi pertama sebagai destinasi wisata dataran tinggi paling populer.
Dataran tinggi Fulan Fehan sendiri sebenarnya merupakan sebuah lembah di kaki gunung Lekaan, dengan sabana yang sangat luas.
Lembah ini terletak di desa Dirun, kecamatan Lamaknen, kabupaten Belu, NTT. Di Fulan Fehan sendiri kalian bisa melihat pemandangan Sabana yang amat luas dan indah dengan latar gunung Lekaan yang menjulang tinggi.
Kalian juga bisa mengamati keindahan alam Fulan Fehan sembari menunggang kuda, karena di sana terdapat gerombolan kuda milik warga, gimana kapan mau ke Fulan Fehan?
5. Island Hoping Pulau Mekko Flores Timur, Jadi Jawara
Island Hoping Pulau Mekko di Flores Timur, NTT |
Dari pulau Timor kita kembali ke daratan Flores, ada objek wisata bawah laut yang sangat indah tepatnya di ujung timur pulau Flores, kita ketemu dengan Pulau Mekko.
Objek wisata ini terletak di dusun Meko, kecamatan Witihama, pulau Adonara, kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Namun oleh orang sekitar objek wisata ini sering disebut Pasir timbul Meko, dinamai pasir timbul, lantaran terdapat gundukan pasir di tengah laut seperti pulau kecil tak berpenghuni.
Luasnya kurang lebih tidak sampai satu kilometer persegi. Pasir putih yang sedikit berwarna pink ini kontras dengan warna laut yang biru kehijauan.
Namun, Keindahan Pasir Timbul Meko harus dibayar dengan perjalananan yang cukup panjang.
Dari Pelabuhan Pelni Larantuka di Kota Larantuka, kita menyeberang ke pelabuhan Tubilota di Pulau Adonara. Siapkan Rp 5 ribu untuk bayar kapal motor dengan lama tempuh sekitar 10 menit.
Sampai di Pulau Adonara, transportasi umum sangat minim. Karena itu, sewa mobil jadi cara yang tepat menuju ke Dusun Meko yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari pelabuhan kapal motor tadi.
Dusun Meko dihuni Suku Bajo yang mata pencahariannya sebagai nelayan. Sehari-hari dengan sampan kecil, mereka menebar jaring untuk menangkap ikan.
Suku Bajo di Dusun Meko, mata pencahariaanya sebagai nelayan (Foto- Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata RI)
Warga dusun Meko ini pun bisa mengantarkan ke Pasir Timbul Meko. Anda bisa menyewa perahu nelayan lokal dengan harga Rp 400 ribu pulang pergi.
Dalam perjalanan, kita akan melintasi Laut Meko yang airnya sangat jernih. Sehingga sepanjang jalan, terumbu karang warna warni menjadi pemandangan bawah laut yang menakjubkan.
Pemandangan di darat pun tak kalah indah. Jika melihat ke belakang akan melihat Ile (Gunung) Boleng. Di sisi kiri dan kanan ada Bukit Sandosi dan Lembata. Sementara di depan, ada Gunung Api.
Secara aksesibilitas, menuju Pasir Timbul Meko bisa melalui Kota Larantuka yang bisa dijangkau dengan dua penerbangan dari Kupang.
Yaitu, pada pagi hari menggunakan Trans Nusa dan sore hari menggunakan Wings Air. Alternatif lain, via Maumere dengan menempuh perjalanan darat 4 jam.