"Kami melihat dadu mengamuk dan mengayunkan parang sehingga melukai tangan dan leher korban Pankrasius Jaya,"kata Petrus.
[Congkasae.com/Kereba] Dua orang saksi yang dihadirkan kepolisian sektor Wae Lengga pada saat rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan kepada Nardi Jaya, wartawan di Manggarai Timur membantah keterangan Romanus Dadu.
Romanus Dadu sebelumnya mengaku tidak melakukan tindakan penganiayaan kepada wartawan Nardi Jaya seperti yang diberitakan media.
Romanus juga membantah telah berkata kasar serta berniat memperkosa isteri Nardi Jaya.
"Saya tidak pernah maki apalagi ancam perkosa istri Nardi. Saya hanya ngamuk – ngamuk dari rumah karena pada malam sebelumnya Nardi lempar rumah saya tanpa sebab,” Kilah Dadu.
Namun keterangan Romanus Dadu langsung dibantah oleh Yoseph Tote, saksi yang juga masih bertetangga rumah dengan pelaku.
"Saya melihat dan mendengar Pelaku mengamuk dan melontarkan Kata-kata kasar terhadap Istri Nardi Jaya. Semua yang dikatakan Nardi itu sudah faktanya," kata Yoseph Tote Selasa.
Keterangan Yoseph Tote juga diperkuat oleh keterangan Elisabeth Harianti Ayu, yang mengaku ada bersama isteri Nardi Jaya saat kejadian Jumat (14/5).
Elisabeth mengaku jika dirinya mendengar Dadu memaki dan ingin memperkosa isteri Nardi Jaya pada Jumat akhir pekan lalu.
"Ia (Pelaku) mengamuk sambil mengancam dengan menggunakan parang," ujar Elisabeth membantah keterangan Romanus Dadu.
Pelaku Kerap Buat Onar
Nama Romanus Dadu rupanya tidak asing bagi warga kampung, Romanus dikenal sebagai sosok yang temperamen dan sering buat keributan.
Apalagi jika pelaku sedang dalam kondisi mabuk minuman keras, hal itu diakui saksi lain Dominikus Endoru.
Menurut Domi, Romanus Dadu sering ancam-ancam warga kampung jika dalam kondisi mabuk.
"Satu kampung ini tidak ada yang suka dengan tindakannya kalau lagi mabuk,"kata Dominikus Endoru.
Sementara itu, Petrus K. Yatis, Saksi yang berada di TKP saat kejadian pengancaman pembunuhan, membantah semua keterangan yang disampaikan Pelaku Romanus Dadu.
"Saya dan beberapa teman ada di TKP malam itu. Kami melihat Dadu mengamuk dan mengayunkan parang sehingga melukai tangan dan leher korban Pankrasius Jaya. Tidak dibenarkan kejadian tersebut terjadi di halaman rumah Pelaku Romanus," tandas Petrus.
Pelaku Tak Kunjung Ditahan
Meski sudah berulah dan mengancam nyawa Nardi Jaya serta keluarganya, namun Romanus Dadu pelaku penganiayaan hingga kini tak kunjung ditahan.
Kepala Kepolisian sektor Wae Lengga IPTU Ketut Kantun menyebut alasan tidak ditahannya Romanus sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
”Kita lakukan pengembangan dulu, kita periksa dulu saksi-saksi, baru kita laksanakan (penahanan),” kata Kantun.
Menurut Kantun, untuk meminimalisasi aksi balas dendam pihaknya telah memberi pengertian kepada keluarga korban.
Penulis: Tonny
BACA JUGA
Mabuk Miras Jadi Dugaan Awal RD Ancam Wartawan di Matim
Ternyata ini yang Dilakukan Nardi Jaya Hingga Romanus Dadu Naik Pitam