- -->
  • Jelajahi

    Copyright © Congkasae.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Raup Suara Terbanyak, Samforianus Arifman Jadi Kades Termuda di Manggarai Timur

    Tim Redaksi | Editor: Antonius Rahu
    27 Agustus, 2021, 09:26 WIB Last Updated 2021-08-27T04:41:15Z
    Post ADS 1
    Post ADS 1

    Kepala Desa Rana Mbeling Terpilih, Samforianus Arifman/Foto Congkasae.com

    "Dari tata kelola pemerintahan desa yang selama ini amburadul akan segera saya buat agar menjadi efektif dan efisien,"kata alumnus Universitas Flores itu.

    [Congkasae.com/Plitik] Proses pemungutan suara yang berlangsung di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di desa Rana Mbeling, kecamatan Kota Komba Utara berlangsung di tengah gerimis dan guyuran hujan Kamis (26/8) pagi.


    Namun kondisi cuaca tersebut rupanya tidak menghalangi niat warga untuk mengikuti proses pencoblosan surat suara.


    Malah yang terjadi warga rela basah-basahan di bawah gerimis hanya untuk menyalurkan hak politik mereka.


    Hal tersebut terlihat di TPS 5 di Rana Mbeling, dimana warga rela mengantre di bawah gerimis demi mengikuti proses pemungutan suara di TPS itu.


    Warga desa Rana Mbeling, Petryn Jehadut mengatakan kepada Congkasae.com jika antusiasme warga sangat besar dalam mengikuti proses pemungutan suara di desanya itu.


    "Warga di sini sangat antusias mengikuti proses pemungutan suara meski gerimis,"kata Petryn yang dihubungi Kamis siang.


    Menaruh Harap Kepada Generasi Milenial

    Ia menambahkan kontestasi pemilihan kepala desa Rana Mbeling tahun ini menimbulkan sejarah baru tentang bagaimana antusiasme masyarakat dalam menentukan pemimpin mereka.


    Hingga Kamis petang, panitia mengumumkan hasil perolehan suara nama Samforianus Arifman keluar sebagai pemenang dengan merebut 292 dukungan suara. sementara di urutan kedua diraih oleh tokoh muda Libertus Aman dengan prolehan suara 246 suara.


    Jika dilihat dari komposisi prolehan suara yang diraih oleh Samforianus dan Libertus, dua generasi milenial tersebut  meraup dukungan suara sebanyak 540 suara atau setara dengan 70%  hingga 80% mayoritas dukungan suara.



    Hal tersebut menunjukan bagaimana masyarakat Rana Mbeling menaruh harapan yang begitu besar tentang nasib dan masa depan desa di pundak generasi milenial.


    Apalagi desa Rana Mbeling tercatat sebagai salah satu desa yang memiliki catatan merah tentang bagaimana torehan prestasi yang diraih pemimpin genera Y yang sebelumnya memipin desa itu.


    Kepala Desa Rana Mbeling terpilih, Samforianus Arifman yang dihubungi Congkasae.com Jumat pagi mengatakan jika kemenangan yang diraihnya adalah kemenangan bersama masyarakat desa Rana Mbeling.


    "Ini memang kemenangan kami semua warga desa Rana Mbeling setelah hampir empat bulan melalui semua proses dan tahapan,"kata mantan Staf desa Rana Mbeling itu.


    Ia merasa bersyukur dan terharu dengan hasil keputusan warga desa Rana Mbeling yang mempercayai dirinya dalam memimpin desa itu 5 tahun ke depan.


    Pangkas Birokrasi yang Berbelit-Belit

    Samforianus mengatakan di masa kepemimpinannya lima tahun ke depan akan menuntaskan sejumlah persoalan yang membelit desa itu.

    Proses pemungutan suara di desa Rana Mbeling/Foto Congkasae.com

    "Dari tata kelola pemerintahan desa yang selama ini amburadul dan berbelit-belit akan segera saya buat agar menjadi efektif dan efisien,"kata alumnus Universitas Flores itu.


    Samforianus mencontohkan bagaimana amburadulnya tata kelola pemerintahan desa yang ia lihat selama ini dari hal terkecil soal pengurusan dokumen kependudukan di desa.


    "Selama ini yang terjadi warga kalau mau urus dokumen kependudukan di desa harus bawa foto copy surat KK atau KTP di situ saya melihat warga merasa dipersulit karena mereka harus pergi Foto Copy lagi itu barang jauh-jauh ke Borong atau ke Mukun itu sudah berapa biaya yang mereka keluarkan, berapa waktu yang mereka habiskan, padahal kalau desa menyimpan arsip KK di kantor desa biaya, waktu dan proses bisa dipangkas, nah itu yang akan saya lakukan ke depan,"kata Foris.


    Ia berjanji akan banyak melakukan perombakan sistem birokrasi yang berbelit-belit dengan misi utama melayani masyarakat dengan sigap cepat, efektif dan efisien.


    Selain itu masalah krisis air minum bersih yang terjadi di dusun Ngusu dan beberapa dusun akan menjadi fokus perhatiannya.


    "Karena air minum bersih itu menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi harus dibereskan sesegera mungkin,"tambahnya.


    Kemenangan Samforianus Arifman menduduki jabatan Kepala Desa Rana Mbeling sekaligus  mengantarkan dia sebagai kepala desa termuda di kabupaten itu dengan usia 31 tahun.


    Penulis: Tonny

    Komentar

    Tampilkan

    ads