[Congkasae.com/Kereba] Kabupaten Manggarai Timur belum lama ini dinyatakan sebagai kabupaten dengan kondisi miskin ekstrem.
Status miskin ekstrem itu ditetapkan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), merujuk pada DTKS itu jumlah penduduk miskin ekstrem di Manggarai Timur mencapai 44.630 jiwa atau sebanyak 15,43% dari total populasi.
Adapun 25 desa yang berkategori penduduk miskin ekstrem itu yakni Desa Lembur, Desa Komba, Pong ruan, Desa Rana Mbata.
Desa Teno Mese, Desa Gising, Desa Sangan Kalo, Desa Rana Gapang, Desa Golo Munde, Desa Golo Lebo, Desa Wejang Mawe.
Rende Nao, Desa Rengkam, Desa Satar padut, Desa Golo Munga Barat, Desa Poco Lia, Desa pocong, Desa Gurung Turi,
Desa Compang Necak, Desa Golo Meleng, Desa Lalang, Desa Compang Congkar, Desa Compang Lawi, Desa Benteng Raja dan Desa Waling.
Sebelumnya wakil Presiden Ma'aruf Amin telah memanggil bupati Manggarai Timur beserta beberapa kepala daerah di Nusa Tenggara Timur perihal status miskin ekstrem yang disandang Manggarai Timur dan 4 kabupaten lainnya.
Dalam rapat terbatas dengan Wapres Ma'aruf itu para kepala daerah yang menyandang status miskin ekstrem di NTT diminta untuk segera mengambil langkah tepat dalam mengatasi kemiskinan warganya.
Untuk daratan Sumba sedikitnya terdapat dua kabupaten yang menyandang status miskin ekstrem yakni Sumba Timur dengan 17,47 % penduduknya berkategori miskin ekstrem disusul Sumba Tengah dengan 21,51 % penduduknya berkategori miskin ekstrem.
Sementara untuk daratan Pulau Timor disandang oleh kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS) dengan 17,30% penduduknya berkategori miskin ekstrem.
Kabupaten Rote Ndao juga masuk dalam daftar kabupaten dengan kategori miskin ekstrem dengan prosentase 16,21% penduduknya berkategori miskin ekstrem.
Sementara untuk daratan Flores dari total 8 kabupten hanya Manggarai Timur yang berstatus miskin ekstrem dengan prosentase 15,43% pendunduknya hidup dibawah kondisi kemiskinan ekstrem.
Penulis: Tonny
