Sebenarnya tiga pimpinan DPRD tidak pernah membahas usulan beli mobil baru,"kata Herimias Dupa Senin
[Congkasae.com/Plitik] Rencana pembelian 3 unit mobil dinas untuk ketua legislatif Manggarai Timur rupanya dialihkan ke proyek fisik berupa pembangunan infrastruktur jalan di 10 Desa yang terletak di sebelah sungai Wae Musur.
Hal tersebut diketahui dari hasil rapat Paripurna antara Anggota DPRD dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur yang digelar pada Senin kemarin.
Meski demikian, Ketua DPRD Matim Heremias Dupa mengatakan usulan untuk membeli 3 unit mobil dinas itu bukan datang dari anggota DPRD namun usulan datang dari pemerintah dan dibahas oleh Alat Kelengkapan Dewan.
"Sebenarnya tiga pimpinan DPRD tidak pernah membahas usulan beli mobil baru,"kata Herimias Dupa Senin (29/11) malam sebagaimana dikutip laman Flores Editorial.
Mantan aktivis PMKRI Denpasar itu juga mengatakan pihaknya telah bersepakat dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk mengalihkan anggaran pengadaan mobil dinas itu untuk pembangunan infrastruktur di desa yang berada di sebelah sungai Wae Musur.
Sebelumnya wacana pembelian mobil dinas bagi ketua DPRD Manggarai Timur itu juga ditentang sejumlah pihak.
Ketua Presidium PMKRI Pusat Benediktus Papa mengatakan seharusnya ketiga anggota DPRD Manggarai Timur lebih bijak dalam melihat kondisi kabupaten Manggarai Timur yang menyandang status miskin ekstreme belum lama ini.
Bene meminta para pejabat legislatif itu untuk mengkaji ulang keputusan untuk membeli mobil dinas baru di tengah keterpurukan kondisi ekonomi saat ini.
"Apalagi predikat Manggarai Timur cukup tertinggal,"kata Benediktus Papa.
Penolakan terkait rencana pembelian tiga unit mobil dinas bagi anggota DPRD Manggarai Timur itu juga datang dari Fraksi PDI Perjuangan Manggarai Timur.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Manggarai Timur, Marselis Sarimin Karong mengatakan sebaiknya anggaran pembelian tiga unit mobil dinas itu dialihkan kedalam program strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak,"Seperti Jalan, Air Minum, dan Belanja publik lainnya yang dipandang Prioritas,"demikian bunyi keterangan resmi ketua DPC partai banteng itu.
Adapun besar anggaran untuk pengadaan 3 unit mobil dinas ketua DPRD Matim itu sebesar 1,5 Miliar rupiah.
Wacana itu sempat menuai polemik di kalangan masyarakat Manggarai Timur apalagi kabupaten itu baru saja menyandang status satu dari 5 kabupaten miskin ekstreme di NTT.
Penulis: Tonny
