Seorang anak tampak didampingi orang tua angkatnya yang beragama muslim/Foto Relyz Gagu |
[Congkasae.com/Kereba] Jagat maya di Manggarai Flores diramaikan dengan potret toleransi antar umat beragama dimana sepasang suami isteri yang beragama muslim tampak mendampingi puteri angkat mereka dalam gereja.
Foto tersebut diunggah sang juru camera Rellyz Gagu dalam akun facebook nya Rabu (24/11) petang, dalam unggahannya Relyz mengunggah dua buah foto yang memperlihatkan sepasang suami isteri yang beragama muslim tengah melakukan pendampingan kepada puteri mereka yang menerima sakramen komuni pertama, sebuah sakramen yang wajib diterima oleh umat Katolik.
Dalam foto tersebut tampak terlihat seorang anak yang tengah menerima komuni suci pertama mereka tampak berdiri berhadap-hadapan dengan seorang imam tengah memegang Piala berisi Hosti yang juga didampingi seorang biarawati.
Sementara di belakang anak perempuan itu tampak berdiri sepasang suami isteri lengkap dengan Peci dan kerudung di kepala mereka.
Sementara di belakang pasutri tersebut terlihat peserta komuni suci lain yang tampak sedang mengantre untuk menerima sakramen sakral dalam Gereja Katolik itu.
Sementara pada bagian lain Foto unggahan Relyz itu menunjukan sang anak yang tampak berlutut sebelum menerima sakramen komuni suci pertama, sementara dua orang pasutri yang mengenakan pakayan muslim tampak berdiri di belakang sang anak.
Dalam penelusuran media ini terkait Foto tersebut ternyata diabadikan di gereja stasi Golo Mongkok Borong, desa Watu Mori, kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.
Sepasang suami isteri yang mendampingi sang anak dalam foto tersebut merupakan orang tua angkatnya.
Salah seorang tokoh muda desa Watu Mori, Erik Jumpar mengatakan potret kerja kolaboratif semacam itu merupakan sesuatu yang ia sebut hal biasa di desanya.
Erik mengatakan potret kerja kolaboratif semacam itu kerap dilakukan warga lintas agama terutama pada hari raya keagamaan seperti Natal dan Idul Fitri.
"Tadi ada perayaan Komuni Suci Pertama di gereja Stasi Golo Mongkok, salah satu peserta diasuh oleh keluarga muslim. Ia didampingi oleh orang tua asuhnya untuk pertama kalinya dalam momen merayakan sukacita Kristus,"kata Erik Jumpar Rabu petang.
Penulis: Tonny