Bikin habis anggaran saja, proyek apa ini aspalnya bisa dikelupas dengan tangan,"kata sumber dalam video itu yang tidak menyebutkan identitasnya.
[Congkasae.com/Kereba] Proyek pengerjaan ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Ladok desa Rana Mbeling dengan desa Golo Nderu dan Golo Wuas kecamatan Elar Selatan Kabupaten Manggarai Timur ramai diperbincangkan publik.
Pasalnya proyek peningkatan ruas jalan yang dikerjakan kontraktor pelaksana CV Angkasa Utama itu belakangan diketahui berkualitas buruk usai video rekaman yang memperlihatkan salah seorang warga mengelupas Lapisan Penetrasi (Lapen) yang baru dikerjakan viral di media.
"Bikin habis anggaran saja, proyek apa ini aspalnya bisa dikelupas dengan tangan,"kata sumber dalam video itu yang tidak menyebutkan identitasnya.
Tangkapan layar video yang memperlihatkan seorang warga mengelupas aspal yang baru dikerjakan |
Dalam rekaman video tersebut beberapa kali orang itu mengelupas aspal yang ia sebut baru dikerjakan 2 minggu sebelumnya.
Proyek ruas jalan Ladok-Koit, Watu-Deruk itu dikerjakan dengan pagu anggaran Rp. 738.557.600 dengan kontraktor pelaksana CV Angkasa Utama.
Proyek tersebut melewati kali Wae Ghera yang selama ini kerap disorot media lantaran buruknya akses jalan dan jembatan yang terputus.
Sejauh ini media ini belum berhasil menghubungi kontraktor pelaksana proyek tersebut namun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek itu Ibrahim Mubarak mengatakan pihaknya tidak akan menerima hasil proyek itu sebelum dilakukan perbaikan terkait aduan masyarakat.
Ibrahim mengatakan proyek tersebut belum dilakukan Provisional Hand Over (PHO) sehingga masih dalam tanggung jawab pihak kontraktor.
Penulis: Tonny
Catatan: judul artikel ini sudah diubah dari judul sebelumnya