Seperti kasus kebakaran ini mungkin saja karena terlalu banyak colok sana sini akibatnya korslet,"kata Luruh.
[Congkasae.com/Kereba] Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur akhirnya mengunjungi keluarga Kristoforus Agung korban kebakaran rumah di desa Rana Mbata, kecamatan Kota Komba Utara Senin (6/12) pagi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manggarai Timur mengutus Kepala Bidang Bencana Wardi Luruh menemui keluarga korban.
Wardi yang didampingi sekretaris kecamatan Kota Komba Utara Hironimus Toi tampak disambut keluarga korban yang didampingi Kepala Desa Rana Mbata Mikael Agung.
Kabid Bencana Alam Wardi Luruh menyampaikan keperihatinan pemerintah atas musibah yang menimpa keluarga Kristoforus Agung yang ia sebut terjadi akibat kelalaian.
"Jadi bedahkan antara bencana alam dan kelalaian, kalau bencana alam itu seperti tanah longsor banjir,"kata Wardi Senin (6/12) pagi di kampung Mesi.
Ia mengatakan musibah yang disebabkan kelalaian manusia tidak bisa dikategorikan sebagai bencana alam.
"Kalau kebakaran karena korsleting listrik seperti ini bukan bencana alam, itu karena kelalaian,"tambahnya.
Luruh mengingatkan warga untuk tidak melakukan instalasi listrik dalam rumah secara mandiri, karena imbasnya akan sangat berbahaya.
"Seperti kasus kebakaran ini mungkin saja karena terlalu banyak colok sana sini akibatnya korslet,"kata Luruh.
Ia mengatakan pemerintah memberikan bantuan seadanya sebagai apa yang ia sebut rasa iba atas musibah kebakaran.
Sebelumnya kebakaran hebat menghanguskan rumah Kristoforus Agung warga Desa Rana Mbata, kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Besarnya kobaran api mengakibatkan rumah semi permanen milik Kristo ludes terbakar, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 00:30 WITA Sabtu (4/12) dinihari.
Salah seorang saksi mata Yohanes Kurniawan Bosko mengatakan kepada Congkasae.com peristiwa naas itu terjadi ketika pemilik rumah sedang tidak berada di rumah.
Ia mengatakan peristiwa itu terjadi akibat dari adanya dugaan sambungan pendek arus listrik dalam rumah milik Kristo.
Yohanes mengatakan saat kejadian itu, sang pemilik rumah sedang berada di kampung Jere, desa Rana Mbeling untuk mengikuti acara adat.
"Di dalam rumah ada anak serta ponakan bapak Kristoforus Agung mereka semua sedang tertidur,"katanya.
Menurut pengakuan Yohanes Kurniawan api yang kian membesar menghanguskan sebagian rumah milik Kristoforus Agung.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, berkat bantuan warga sekitar api bisa dipadamkan namun kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Penulis: Tonny
BACA JUGA
Diduga Korsleting Listrik, 1 Unit Rumah Warga Rana Mbata Hangus Terbakar